29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:18 AM WIB

Tokoh Animasi Lion King “Hyena” Jadi Keluarga Baru Bali Safari Park

GIANYAR-Bali Safari Park kembali menghadirkan satwa baru dengan penampilan yang unik.

 

Hyena (Hyaena), mamalia karnivora dari suku Hyaenidae, ini hadir sebagai anggota keluarga baru menambah keanekaragaman satwa yang bisa dijumpai di Bali Safari Park, Gianyar.

 

Assisten Manajer Eukasi Bali Safari Park, Gianyar Ida Ayu Janiawati menjelaskan, kehadiran satwa Hyena sebagai koleksi Bali Safari Park ini sengaja dihadirkan sebagai upaya untuk merubah pemahaman orang terhadap sifat atau karakter Hyena yang dikonotasikan sebagai hewan pemeran karakter antagonis dalam film animasi “Lion King” yang diproduksioleh Walt Disney.

 

Dalam film Lion King, Satwa pemburu yang diprediksi tinggal memiliki populasi sekitar 5.000-10.000 di habitat aslinya, ini diindetikkan dengan sifatnya yang jahat, licik, dan sebagai predator buas dan bodoh.

 

“Padahal dalam beberapa penelitian disebutkan hal yang berlawanan”ujar Ari Janiawati di sela Media Gathering di Tsavo Lion Restoran, Bali Safari & Marine Park.

 

Dijelaskan, Hyena bukanlah satwa yang jahat atau antagonis. Melainkan, Hyena merawat anaknya dengan baik.

“Mereka juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan memiliki kerjasama dalam kelompok. Mereka juga merawat anak-anaknya dengan baik (penuh perhatian),”imbuhnya. 

 

Meskipun, pada umumnya Hyena dikenal dengan satwa pemakan bangkai atau sisa mangsa dari satwa lainnya. Akan tetapi, kata Janawati mereka memiliki kemampuan untuk berburu satwa besar seperti domba, kambing, keledai dan kuda.

 

Sedangkan untuk populasi Hyena, mamalia pemangsa daging ini tersebar di beberapa wilayah seperti Afrika bagian utara dan timur, Asia tengah, India, dan Asia hingga Siberia Selatan.

 

Mereka biasanya menghuni beberapa habitat seperti gurun pasir, hutan semak, padang rumput, dan savanna tropis.

 

Selain itu, Hyena terkenal sebagai satwa yang unik, mereka tidak terklasifikasi sebagai keluarga kucing atau pun anjing, melainkan memiliki klasifikasi tersendiri yaitu dari keluarga Hyaenidae.

 

Mereka juga memiliki kemampuan mencerna bagian tubuh satwa yang tidak bisa dimakan oleh satwa lain seperti kuku kaki, tanduk, rambut dan ligament. Hyena mampu mendengar suara predator yang akan membunuh mangsanya dalam jarak beberapa kilometer.

 

Di dunia terdapat 4 jenis Hyena, yakni  Hiena bergaris atau loreng (Striped Hyena), “the giggly” Spotted Hyena (Hiena Tutul), Brown Hyena  atau Hyaena brunnea (Hiena coklat)

dan Aardwolf (Srigala Bumi). Striped Hyena merupakan jenis Hyena yang sebentar lagi dapat dilihat pengunjung di area Safari Journey.

Empat ekor Striped Hyena, dua betina Manama & Adliya, serta dua jantan Hamad & Riffa akan meramaikan area Afrika di Bali Safari.

 

Si pemburu soliter ini terkadang berkumpul dalam kelompok kecil (klan) untuk memakan bangkai.

 

Kelompok kecil tersebut biasanya terdiri dari satu betina dan beberapa jantan.

Jenis ini memiliki kebiasaan yang khusus, yaitu baik jantan dan betina saling bekerjasama untuk merawat anak-anak yang lahir.

Striped hyena biasanya bersembunyi di goa, lubang tanah dan lain-lain sebagai tempat untuk menghindari pemangsa, panas, atau kedinginan.

 

Ketika merasa terancam biasanya rambut pada surainya akan berdiri sehingga membuat Hyena terlihat lebih besar (38 persen) dan terlihat lebih mengintimidasi predator.

 

GIANYAR-Bali Safari Park kembali menghadirkan satwa baru dengan penampilan yang unik.

 

Hyena (Hyaena), mamalia karnivora dari suku Hyaenidae, ini hadir sebagai anggota keluarga baru menambah keanekaragaman satwa yang bisa dijumpai di Bali Safari Park, Gianyar.

 

Assisten Manajer Eukasi Bali Safari Park, Gianyar Ida Ayu Janiawati menjelaskan, kehadiran satwa Hyena sebagai koleksi Bali Safari Park ini sengaja dihadirkan sebagai upaya untuk merubah pemahaman orang terhadap sifat atau karakter Hyena yang dikonotasikan sebagai hewan pemeran karakter antagonis dalam film animasi “Lion King” yang diproduksioleh Walt Disney.

 

Dalam film Lion King, Satwa pemburu yang diprediksi tinggal memiliki populasi sekitar 5.000-10.000 di habitat aslinya, ini diindetikkan dengan sifatnya yang jahat, licik, dan sebagai predator buas dan bodoh.

 

“Padahal dalam beberapa penelitian disebutkan hal yang berlawanan”ujar Ari Janiawati di sela Media Gathering di Tsavo Lion Restoran, Bali Safari & Marine Park.

 

Dijelaskan, Hyena bukanlah satwa yang jahat atau antagonis. Melainkan, Hyena merawat anaknya dengan baik.

“Mereka juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan memiliki kerjasama dalam kelompok. Mereka juga merawat anak-anaknya dengan baik (penuh perhatian),”imbuhnya. 

 

Meskipun, pada umumnya Hyena dikenal dengan satwa pemakan bangkai atau sisa mangsa dari satwa lainnya. Akan tetapi, kata Janawati mereka memiliki kemampuan untuk berburu satwa besar seperti domba, kambing, keledai dan kuda.

 

Sedangkan untuk populasi Hyena, mamalia pemangsa daging ini tersebar di beberapa wilayah seperti Afrika bagian utara dan timur, Asia tengah, India, dan Asia hingga Siberia Selatan.

 

Mereka biasanya menghuni beberapa habitat seperti gurun pasir, hutan semak, padang rumput, dan savanna tropis.

 

Selain itu, Hyena terkenal sebagai satwa yang unik, mereka tidak terklasifikasi sebagai keluarga kucing atau pun anjing, melainkan memiliki klasifikasi tersendiri yaitu dari keluarga Hyaenidae.

 

Mereka juga memiliki kemampuan mencerna bagian tubuh satwa yang tidak bisa dimakan oleh satwa lain seperti kuku kaki, tanduk, rambut dan ligament. Hyena mampu mendengar suara predator yang akan membunuh mangsanya dalam jarak beberapa kilometer.

 

Di dunia terdapat 4 jenis Hyena, yakni  Hiena bergaris atau loreng (Striped Hyena), “the giggly” Spotted Hyena (Hiena Tutul), Brown Hyena  atau Hyaena brunnea (Hiena coklat)

dan Aardwolf (Srigala Bumi). Striped Hyena merupakan jenis Hyena yang sebentar lagi dapat dilihat pengunjung di area Safari Journey.

Empat ekor Striped Hyena, dua betina Manama & Adliya, serta dua jantan Hamad & Riffa akan meramaikan area Afrika di Bali Safari.

 

Si pemburu soliter ini terkadang berkumpul dalam kelompok kecil (klan) untuk memakan bangkai.

 

Kelompok kecil tersebut biasanya terdiri dari satu betina dan beberapa jantan.

Jenis ini memiliki kebiasaan yang khusus, yaitu baik jantan dan betina saling bekerjasama untuk merawat anak-anak yang lahir.

Striped hyena biasanya bersembunyi di goa, lubang tanah dan lain-lain sebagai tempat untuk menghindari pemangsa, panas, atau kedinginan.

 

Ketika merasa terancam biasanya rambut pada surainya akan berdiri sehingga membuat Hyena terlihat lebih besar (38 persen) dan terlihat lebih mengintimidasi predator.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/