NEGARA – Salah satu pendaftar panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang mengikuti tes wawancara diantar jemput dengan ambulan, Selasa (17/12) malam lalu.
I Putu Yoga Mahandika, calon anggota panwascam Jembrana tersebut usai menjalani operasi dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Beruntung, hasil tes tulis dan wawancara nilainya tinggi sehingga lolos menjadi anggota Panwascam.
Tes wawancara sebagai tes akhir seleksi Panwascam yang diselenggarakan selama dua hari di Bawaslu Jembrana tersebut, sebanyak 39 pendaftar.
I Putu Yoga Mahandika, meminta agar tes wawancara urutan terakhir karena sedang menjalani rawat inap di rumah sakit karena baru selesai operasi usus buntu sehari sebelum tes wawancara.
Mahandika diantar ambulan mengikuti tes wawancara didampingi seorang perawat dan istrinya datang ke kantor Bawaslu Jembrana sekitar pukul 20.30 wita.
Mahandika semangat mengikuti tes wawancara karena sudah lulus tes tulis dengan sistem CAT dengan nilai cukup tinggi dan ingin menjadi bagian dari pengawas Pilkada.
“Saya sangat semangat menjadi satu bagian dari pemilu itu dan bisa mensukseskan pilkada tahun 2020 in,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan mengatakan, pendaftar atas nama Yoga Mahandika peserta terakhir yang mengikuti tes wawancara.
Sebanyak 39 pendaftar yang mengikuti tea wawancara sebagai tes akhir sebelum penentuan calon Panwascam terpilih.
“Pendaftar sebanyak 42 orang, satu orang tidak lolos tes tulis dan dua orang tidak mengikuti tes wawancara,” terangnya.
Dari hasil seleksi, pihaknya sudah memutuskan tiga orang terpilih sebagai Panwascam di masing-masing kecamatan.
Termasuk Putu Yoga Mahandika, yang mengikuti tes diantar jemput dengan ambulan sebagai panwascam Kecamatan Jembrana.
Total 15 anggota panwascam terpilih akan dilantik 23 Desember mendatang. “Keputusan calon Panwascam terpilih sudah diumumkan, tinggal pelantikan,” tandasnya.