MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) IB Surya Suamba melakukan pemaparan pembangunan jaringan utilitas
terpadu dan jalan lingkar selatan dalam acara Market Sounding Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Rabu (18/12) lalu.
Acara ini bertujuan untuk mendapatkan feedback dalam rangka meningkatkan kualitas kajian prastudi proyek KPBU Pembangunan Jaringan Utilitas Terpadu dan Jalan Lingkar Selatan Badung.
Kadis PUPR IB Surya Suamba mengatakan, proyek jalan lingkar selatan akan memiliki panjang total 31,3 km, terdapat dua buah terowongan dengan panjang 3,5 km dan 2,5 km.
Terdapat pula elevated segmen sepanjang 1,6 km. Proyek yang dirancang menelan dana Rp. 7,97 triliun ini akan diawali dengan kajian awal prastudi kelayakan yang direncanakan selesai tahun 2019 ini.
Dilanjutkan kajian akhir prastudi kelayakan mulai semester 1 tahun 2020, tahap transaksi mulai semester 2 tahun 2020, tahap konstruksi mulai semester 1 tahun 2021 dan tahap operasional mulai semester 1 tahun 2023 nanti.
“Penanggungjawab proyek adalah Bupati Badung dengan skema proyek KPBU, di mana kerjasama ini juga dalam bentuk pengembalian investasi dengan masa kerjasama 15 tahun,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyatakan, proyek jalan lingkar selatan Kabupaten Badung telah
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Badung 2016-2021.
Menurutnya, Kabupaten Badung merupakan pintu gerbang pariwisata pulau dewata serta menjadi tujuan Meeting, Incentif, Conference dan Exhibition (MICE) Internasional.
Sehingga diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai dan berstandar internasional. “Karena itu pembangunan jalan lingkar selatan jadi kebutuhan,” paparnya.