GIANYAR – Objek wisata terasering Ceking di Desa/Kecamatan Tegalalang selama ini dikelola oleh desa pakraman.
Masalah kemacetan lalu lintas hingga kesan kumuh pun mulau muncul. Pemerintah pun berencana mengambil alih pengelolaan objek dengan pemandangan bukit sawah itu.
Bupati Gianyar Made Mahayastra, mengakui hal tersebut. “Saya sudah tantang pengelola Ceking. Kalau kami biarkan,
lambat laun akan mati dia akan ditingalkan, karena semrawut sehingga kerugian bagi pemerintah daerah,” ujar Bupati Mahayastra kemarin.
Pemerintah Gianyar mengaku akan mengambil alih penataan Ceking. Dengan catatan, pengelola mampu mengkondisikan para pemilik bangunan.
“Kalau bisa dikondisikan oleh pengelola, kami mau bantu untuk menata. Kami tidak perlu apa-apa, kami bangun lalu serahkan ke pengelola,” ujarnya.
Terkait hitung-hitungan atau persentase penghasilan, bupati asal Payangan ini mengatakan tidak akan ada persentase ke Pemda Gianyar.
“Tidak ada (persentase, red). Nanti cuma kena pajak retribusi itu kan wajib. Tidak kami bebankan apa-apa kalau mau dikelola langsung.
Tapi kalau mau diserahkan ke Pemerintah, kita siap juga. Kalau itu ya harus ada hitung-hitungan,” terangnya.