SINGARAJA–Musibah pohon tumbang terjadi, Rabu kemarin (25/12) sekitar pukul 10.00.
Akibat peristiwa itu, Jalan Raya Singaraja-Amlapura. Akibatnya arus lalu lintas sempat macet selama 30 menit.
Sebuah pohon waru yang ada di wilayah Banjar Dinas Sari Tapak Dara, Desa Kubutambahan, tiba-tiba saja ambruk dan menutup jalan.
Beruntung petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng segera datang ke lokasi dan melakukan penanganan.
“Sempat tertutup selama sekitar 30 menit. Karena pohonnya cukup besar dan harus menunggu gergaji mesin yang lebih besar. Kami bersama BPBD dan masyarakat juga sudah langsung melakukan pembersihan,” kata Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada.
Selain peristiwa pohon tumbang, sorenya, sekitar pukul 15.45 kemarin, longsor juga terjadi di KM 17 Jalan Raya Singaraja-Denpasa, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.
Hujan lebat dilaporkan telah menggguyur kawasan tersebut sejak pukul 13.00 siang. sekitar pukul 15.45, sebuah tebing setinggi dua meter tiba-tiba longsor dan menutup separo badan jalan. Selain itu sebuah pohon juga ikut tumbang karena longsor tersebut.
“Materialnya tidak sampai menimbulkan korban. Hanya memang cukup panjang, sekitar tujuh meter panjangnya. Itu menutup separo badan jalan. Sempat ada kemacetan juga, karena memang sedang musim liburan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana.
Menurut Suadnyana Jalan Raya Singaraja-Denpasar memang daerah yang masuk dalam zona merah longsor.
Setiap tahun, selalu terjadi musibah longsor di ruas jalan ini. Baik dalam skala kecil maupun skala besar.
“Kami harap masyarakat lebih berhati-hati pada musim hujan. Terutama saat melintas di ruas jalan ini,” harapnya.