Kematian Ni Ketut Raning Siartini yang ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis (26/12) sekitar pukul 06.00 pagi benar-benar mengejutkan warga sekitar.
Wanita kelahiran 11 Juni 1982 itu ditemukan tak bernyawa di kamar rumahnya, di Jalan Waribang Nomor 18, Denpasar Timur.
Diduga kuat, wanita asal Bangli ini tewas dibunuh suaminya sendiri Ragil Wahyu Sudiono alias RWS.
MARCELL PAMPUR, Denpasar
LUKA dan duka yang sangat mendalam dirasakan anak korban, Nita dan Bento. Terlebih, keduanya mendapati ibunya dalam kondisi tewas dengan cara mengenaskan di kamar tidurnya di Jalan Waribang Nomor 18, Denpasar Timur.
Saat ditemukan, mereka sudah mendapati ibu kandung dalam kondisi terbujur kaku dengan tubuh penuh luka dan wajah lebam.
Yang membuat luka dan mengiris hati lagi, ibu kandung yang juga ditemukan setengah bugil dengan kondisi celana pendek dan celana dalam melorot ke bawah itu dibunuh oleh ayah mereka.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, sebelum korban Sriartini ditemukan tewas di kamarnya, dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi di TKP, ternyata semasa hidupnya, antara korban dan suaminya hidup dalam kondisi tidak harmonis.
“Dari keterangan yang kami terima, semasa hidup, mendiang sering bertengkar dengan suaminya (terduga pelaku),”terang sumber polisi.
Bahkan, kata sumber, saat ditemukan tewas, antara korban dengan terduga pelaku juga sedang dalam proses perceraian.
“Mereka sudah pisah ranjang dan dalam proses cerai. Tapia pa motif hingga terduga pelaku membunuh korban, itu yang sedang dalam penyelidikan polisi. Kami juga masih memburu pelaku,”imbuh sumber.
Seperti diketahui, jasad Siartini ditemukan pertama kali oleh kedua anaknya sekitar pukul 06.00 Wita.
Saat ditemukan, selain mengenakan kaos bercorak garis, korban juga ditemukan dalam keadaanya setengah bugil dengan kondisi celana pendek dan celana dalam melorot.
Sementara selain ditemukan luka lebam di wajah, di bagian perut sebelah kiri korban juga ditemukan sejumlah luka tusuk dan terlihat banyak darah segar bekas tusukan.
Selanjutnya, usai ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke kakak korban yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
Polisi yang yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan jasad korban sudah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar untuk dilakukan visum.