RadarBali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika tak henti mengkritik pemberitaan media seputar aktivitas Gunung Agung.
Kepada pelaku pariwisata kemarin, Gubernur Pastika menganggap pemberitaan yang terjadi sekarang membuat kacau pariwisata di Bali.
Buntut pemberitaan tersebut, wisatawan mancanegara membatalkan (cancel) kunjungannya ke Bali. Mereka takut karena tergambar suasana di Bali menyeramkan.
“Padahal yang terdampak hanya 28 desa dari 78 desa. Sedangkan 50 desa lainnya aman. Jangan dibayangkan kayak neraka gitu lo,” seloroh Pastika.
Menurutnya, keberadaan posko-posko pengungsian sebanyak 416 unit terlalu banyak. Banyaknya posko itu seolah menunjukkan Bali mengalami krisis yang luar biasa.
Mantan perwira tinggi Polri ini juga menyoroti keberadaan krisis center. Dimana keberadaan krisis center yang merupakan pintu informasi untuk mencegah peredaran informasi hoax dirasa kurang diperlukan.
“Saya tidak setuju lah dengan adanya krisis center ini. Jangan diseru-seruin lah. Saya khawatir beritanya jadi bias,” kata Pastika.