SEMARAPURA-Kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Klungkung mengalami peningkatan di tahun 2019 ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk itu upaya preventif dan represif terus digencarkan terutamanya di wilayah Kecamatan Nusa Penida.
Pasalnya pengendara sepeda motor di kecamatan tersebut masih enggan menggunakan helm saat berkendara.
Tidak hanya itu, plat kendaraannya pun banyak yang tidak sesesuai.
Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana dalam kegiatan Press Release Akhir Tahun di Mapolres Klungkung, Senin (30/12) mengungkapkan, kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Klungkung tahun 2019 sebanyak 128 kasus.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sekitar 105 persen.
“Terjadi peningkatan kasus laka lantas sebesar 21 persen di tahun 2019,” katanya.
Dari jumlah laka lantas di tahun 2019 tersebut, 23 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat.
Sementara di tahun 2018, sebanyak 19 orang meninggal dunia, dan 26 orang luka berat.
“Ini tentunya tidak terlepas dari kesadaran masyarakat yang masih kurang. Untuk itu kami akan terus melakukan upaya preventif dan represif, terutamanya di wilayah Kecamatan Nusa Penida,” ujarnya.
Menurutnya, banyak pengendara di Kecamatan Nusa Penida yang mengabaikan keselamatan saat berkendara. Mereka kerap tidak menggunakan helm saat berkendara karena merasa sudah akrab dengan medan yang ada.
“Padahal kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja. Yang baru-baru ini terjadi, dua anak-anak mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di Nusa Penida.
Kedua anak tersebut tidak menggunakan helm,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, menurutnya banyak kendaraan di Nusa Penida yang plat sepeda motornya menggunakan nama pengusaha atau usaha jasa penyewaan sepeda motor.
“Untuk itu kami akan gencarkan sosialisasi dan juga penindakan. Sehingga kami harapkan angka kasus laka lantas dapat berkurang,” tandasnya.