25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:24 AM WIB

Amor Ring Acintya, Kepeleset, Petani Taman Bali Bangli Tewas di Irigas

BANGLI – Nahas dialami petani berusia 60 tahun, I Wayan Budiarsa alias Noknokan. Petani asal Banjar Sidawa, Banjar Taman Bali, Kecamatan Bangli itu tewas setelah kepeleset di saluran irigasi kemarin (1/1).

Korban ditemukan meninggal dunia pukul 16.00. Menurut informasi, para saksi awalnya hendak memancing di saluran irigasi Babakan di Lingkungan Banjar Pande, Desa Taman Bali.

Saksi awalnya melihat sesuatu yang dikira kayu besar yang tersangkut. Setelah di dekati ternyata bukan kayu, melainkan sesosok mayat laki-laki yang tengah tersangkut.

Karena ketakutan maka kedua saksi berlari. Saksi melaporkan penemuan tersebut kepada Jero Mangku di Pura Penataran Pande. Kemudian saksi bersama Jero Mangku melihat ke lokasi kejadian.

Korban yang nyangkut diketahui bernama Noknokan. Kasus itu langsung dilaporkan ke kepolisian. Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan kejadian itu.

Polisi bersama petugas medis mendatangi lokasi kejadian. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi. “Ada saksi yang melihat korban melintas memegang ember dan diperkirakan hendak mandi dan mencuci  pakaian di tempat biasanya,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami sejumlah luka lebam. “Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.

Disamping itu, sebelum kejadian, hujan lebat mengguyur. “Jalan turun menuju tempat mandi cukup tinggi dan volume air cukup deras karena saat itu cuaca habis hujan lebat,” pungkasnya.

BANGLI – Nahas dialami petani berusia 60 tahun, I Wayan Budiarsa alias Noknokan. Petani asal Banjar Sidawa, Banjar Taman Bali, Kecamatan Bangli itu tewas setelah kepeleset di saluran irigasi kemarin (1/1).

Korban ditemukan meninggal dunia pukul 16.00. Menurut informasi, para saksi awalnya hendak memancing di saluran irigasi Babakan di Lingkungan Banjar Pande, Desa Taman Bali.

Saksi awalnya melihat sesuatu yang dikira kayu besar yang tersangkut. Setelah di dekati ternyata bukan kayu, melainkan sesosok mayat laki-laki yang tengah tersangkut.

Karena ketakutan maka kedua saksi berlari. Saksi melaporkan penemuan tersebut kepada Jero Mangku di Pura Penataran Pande. Kemudian saksi bersama Jero Mangku melihat ke lokasi kejadian.

Korban yang nyangkut diketahui bernama Noknokan. Kasus itu langsung dilaporkan ke kepolisian. Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan kejadian itu.

Polisi bersama petugas medis mendatangi lokasi kejadian. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi. “Ada saksi yang melihat korban melintas memegang ember dan diperkirakan hendak mandi dan mencuci  pakaian di tempat biasanya,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami sejumlah luka lebam. “Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.

Disamping itu, sebelum kejadian, hujan lebat mengguyur. “Jalan turun menuju tempat mandi cukup tinggi dan volume air cukup deras karena saat itu cuaca habis hujan lebat,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/