TEJAKULA – Entah apa yang ada dalam benak Ketut Darmana. Rumah tinggalnya di Banjar Dinas Sangambu, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, mendadak terbakar karena disambar petir.
Seluruh harta benda yang ada di dalamnya ludes terbakar. Insiden kebakaran itu diduga terjadi pada Jumat (3/1) malam lalu.
Saat kejadian, rumah tersebut dalam kondisi kosong. Selain itu rumah juga berada agak jauh dari pusat desa.
Rumah baru diketahui terbakar pada Sabtu (4/1) pagi dan dilaporkan pada aparat berwenang pada sore harinya.
Salah seorang warga setempat, Komang Dedi menyebutkan, warga setempat tidak ada yang mengetahui peristiwa kebakaran itu.
Menurutnya pada sejak pukul 20.00 malam Jumat lalu, hujan lebat turun di Desa Madenan. Beberapa kali muncul petir. Bahkan petir sempat terdengar cukup keras di sekitar rumahnya.
Pada Sabtu pagi, warga setempat heboh dengan informasi rumah milik Darmana terbakar. “Rumahnya memang agak jauh di barat. Kemungkinan kena petir pas hari Jumat malam itu.
Kebetulan pas kejadian itu, yang punya rumah sedang di Bangli. Ada saudaranya menikah di sana,” jelas Komang Dedi saat dihubungi dari Singaraja, Minggu (5/1).
Dedi menyebut seluruh bangunan rumah terbakar api. Baik itu plafon rumah, kusen pintu dan jendela, termasuk lemari beserta isinya.
“Jangankan yang begitu, keramiknya saja ikut terbakar. Habis semua,” ceritanya. Sementara itu, Kapolsek Tejakula AKP Nyoman Adika
yang dihubungi terpisah mengatakan, dari hasil penyelidikan polisi memang diduga kuat rumah itu terbakar akibat sambaran petir.
AKP Adika menyebut rumah itu pertama kali diketahui dalam kondisi terbakar oleh Nyoman Tomblos dan Wayan Karini.
“Jadi dua orang saksi ini mau ke kebun. Kebun mereka memang lewat rumah korban ini. Pas lewat, ternyata rumahnya sudah habis jadi arang. Pemilik rumahnya langsung dikontak saat itu,” kata AKP Adika.
Dari hasil pendataan polisi, seluruh harta benda korban ludes terbakar. Mulai dari barang elektronik, lemari beserta isinya, hingga uang tunai senilai Rp 6 juta dalam celengan juga ludes jadi abu.