DENPASAR – Pertumbuhan ekonomi di Bali pada tahun 2019 lalu tergolong sangat baik. Sebab berada diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Di tahun 2020 ini diharapkan pertumbuhan ekonomi di Bali lebih baik dan progresif dari tahun sebelumnya.
Karena itu dibutuhkan dorongan dari sebuah kebijakan. Kebijakan ini nantinya akan memperkuat sentra pangan, peningkatan kualitas ekspor serta memperkuat pertanian tradisional Bali.
Seperti pertanian buah manggis, pisang, kakao, olahan kopi serta arak Bali. Gubernur Bali Wayan Koster menyebut untuk ekspor manggis, Bali sudah nomor satu.
Untuk hal lainnya akan terus di dorong dan dipetakan dengan baik. “Dengan demikian perekonomian Bali akan semakin kuat, didukung sektor pertanian serta sektor pariwisata.
Saya ingin di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6 persen,“ ujar Gubernur Koster saat acara Simakrama Awal Tahun 2020 bertempat di Graha Tirta Gangga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali kemarin.
Selain hal itu, Koster juga akan mendesain pelaksanaan event secara tematik dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan festival tingkat international di Bali.
Di antaranya Festival Kopi International serta Festival Budaya Dunia. Tak hanya itu, pembangunan dan perbaikan infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi akan terus dilanjutkan.
Hal in selain sebagai penunjang kemajuan sektor pariwisata, juga diarahkan sebagai prioritas meningkatkan kesejahteraan krama Bali.