33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:46 PM WIB

Terminal Negara Belum Optimal, Dishub Berdalih Dalam Tahap Peralihan

NEGARA – Terminal Umum Negara sejak diresmikan akhir tahun lalu, sampai saat ini penggunaan belum optimal.

Mobil angkutan penumpang masih jarang yang masuk ke terminal untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.

Sebaliknya terminal lama masih digunakan untuk angkutan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Situasi terminal penumpang berdasar pantauan terlihat masih sepi dengan aktivitas angkutan umum, baik angkutan desa, antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Sedangkan bagian belakang terminal penumpang untuk terminal kargo, dipenuhi angkutan barang yang parkir.

Kepala Bidang Perhubungan I Gusti Agung Kade Oka Diputra mengatakan, terminal baru tersebut masih dalam proses peralihan, sehingga bertahap untuk pemindahan operasional terminal.

“Kita sudah melakukan sosialisasi. Kita butuh waktu karena namanya terminal baru. Tapi, kita optimis nanti berjalan sesuai harapan dan terminal berfungsi,” jelasnya.

Pihaknya secara bertahap memindahkan terminal, termasuk operasional angkutan yang menggunakan.

Surat pada pengusaha agen tiket juga sudah dilayangkan agar tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan atau depan agen tiket.

“Sudah kami upayakan dengan sosialisasi, surat dan turun ke lapangan untuk pendekatan persuasif,” terangnya.

Selain angkutan desa, pihaknya berharap semua angkutan penumpang menaikkan dan menurunkan penumpang dalam terminal.

Pihaknya akan koordinasi dengan balai agar bus AKAP ke terminal baru, karena AKAP merupakan kewenangan dari pusat.

Dengan beroperasinya terminal, tidak ada lagi angkutan penumpang yang menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan karena bisa menyebabkan kecelakaan. 

NEGARA – Terminal Umum Negara sejak diresmikan akhir tahun lalu, sampai saat ini penggunaan belum optimal.

Mobil angkutan penumpang masih jarang yang masuk ke terminal untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.

Sebaliknya terminal lama masih digunakan untuk angkutan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Situasi terminal penumpang berdasar pantauan terlihat masih sepi dengan aktivitas angkutan umum, baik angkutan desa, antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Sedangkan bagian belakang terminal penumpang untuk terminal kargo, dipenuhi angkutan barang yang parkir.

Kepala Bidang Perhubungan I Gusti Agung Kade Oka Diputra mengatakan, terminal baru tersebut masih dalam proses peralihan, sehingga bertahap untuk pemindahan operasional terminal.

“Kita sudah melakukan sosialisasi. Kita butuh waktu karena namanya terminal baru. Tapi, kita optimis nanti berjalan sesuai harapan dan terminal berfungsi,” jelasnya.

Pihaknya secara bertahap memindahkan terminal, termasuk operasional angkutan yang menggunakan.

Surat pada pengusaha agen tiket juga sudah dilayangkan agar tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan atau depan agen tiket.

“Sudah kami upayakan dengan sosialisasi, surat dan turun ke lapangan untuk pendekatan persuasif,” terangnya.

Selain angkutan desa, pihaknya berharap semua angkutan penumpang menaikkan dan menurunkan penumpang dalam terminal.

Pihaknya akan koordinasi dengan balai agar bus AKAP ke terminal baru, karena AKAP merupakan kewenangan dari pusat.

Dengan beroperasinya terminal, tidak ada lagi angkutan penumpang yang menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan karena bisa menyebabkan kecelakaan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/