DENPASAR – Ketika Senin pagi kemarin (13/1), Bali United mengumumkan bahwa Emral Bin Bustamam alias Emral Abus
menjadi Pelatih Kepala Bali United di Preliminary Round 1 Asia Champions League 2020, hampir sebagian suporter bertanya-tanya.
Mengapa sosok mantan Pelatih Persib Bandung tersebut menukangi Bali United satu hari jelang pertandingan?
Banyak juga yang pesimis dengan hasil yang akan diraih oleh Bali United kali ini. Sebab, track record pelatih asal Sumatera Barat tersebut kurang apik ketika menukangi sebuah tim.
Coach Emral lebih tepat sebagai instruktur pelatih karena menjadi salah satu pelatih asal Indonesia yang menjadi instruktur kursus kepelatihan lisensi AFC A Pro.
Nil Maizar, Indra Sjafri, Widodo Cahyono Putro, Joko “Getuk Susilo, hingga Aji Santoso adalah sebagian kecil pelatih yang menimba ilmu dengan Coach Emral.
Tapi suporter Bali United tidak perlu khawatir. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra masih berada di bench saat menghadapi Tampines Rovers di Jalan Besar Stadium, malam hari ini.
Sebab statusnya masih tetap sebagai pelatih di Bali United dan hanya Emral Abus yang bisa didaftarkan sebagai pelatih kepala.
Secara tidak langsung, Emral menjadi pelatih bayangan saja dan Teco tetap yang memimpin skuad secara keseluruhan.
Siapa pemain yang akan diturunkan, tetap Teco yang menentukan. Kepastian Teco masih berada di bench Serdadu Tridatu disampaikan langsung oleh CEO Bali United Yabes Tanuri.
Yabes yang ditemui usai bertemu degan Gubernur Bali I Wayan Koster, Senin kemarin (13/1) mengatakan jika Coach Teco masih ada di bench.
“Masih di bench dan tidak ada masalah. Lisensi Teco untuk ACL tidak bisa, tetapi kalau AFC bisa,” ucap Yabes.
Lalu apa yang menyebabkan Teco tidak bisa didaftarkan sebagai Pelatih Kepala Bali United di ACL?
Penyebabnya adalah kurangnya koordinasi antara Confederaçȃo Brasileira de Desportos (CBF) dengan ABTF.
Tahun lalu, AFC menanyakan lisensi kepelatihan dari Coach Teco ke ABTF. Disaat inilah koordinasi antara ABTF dan CBF tersendat.
“Koordinasinya belum selesai karena saat itu hampir bertapatan dengan Natal. Disana kan cukup lama libur natalnya,” ucap Yabes.
Lisensi Teco sebenarnya tidak ada masalah sama sekali karena dia sudah memiliki lisensi CBF A Pro.
ABTF sendiri dalam tiga tahun terakhir masih terus melakukan penyeragaman dengan CBF karena mereka tidak masuk dalam
CONMEBOL yang melingkupi Amerika Tengah dan Utara. “Saya juga agak bingung dengan federasi di Amerika ini,” tegas Yabes.