NEGARA – Ribuan ulat bulu kembali meresahkan warga Jembrana. Ulat bulu muncul di Banjar Taman, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, sejak beberapa hari terakhir.
Warga resah karena ulat bulu dari pohon jati tersebut masuk hingga ke pemukiman warga, sehingga mengganggu aktivitas warga.
Salah satu rumah warga yang terkena dampak ulat bulu ini rumah I Dewa Ketut Winata. Ulat bulu yang menyerang kebun jati belakang rumahnya membuat rumahnya juga dipenuhi ulat bulu sejak lima hari belakangan.
Segala cara sudah dilakukan untuk menghalau, selain menyemprotkan cairan pembasmi serangga dan ulat, juga melakukan pembakaran ulat bulu yang menyebar di rumahnya agar tidak bertambah banyak.
Akibat serbuan ulat ini membuat keluarganya kini menderita gatal-gatal. “Mengganggu. Masak tidak bisa, terus mandi juga tidak bisa karena bak panampungan air dipenuhi ulat bulu. Ya gatal sih jadinya,” katanya.
Menurut koordinator pengendali organisme pengganggu tumbuhan atau POPT Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Made Kerta,
ulat bulu yang menyerang pohon jati ini sudah terjadi hampir di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana.
Kejadian ini ketiga kalinya sejak tahun 2010 lalu. “Sejatinya serangan hama ulat bulu dari pohon jati ini tidak berbahaya.
Atau tidak menimbulkan gatal pada kulit seperti jenis ulat berbahaya lainnnya. Tetapi karena sampai masuk ke rumah warga, berdampak pada manusia,” ujarnya.
Pihaknya menyarankan jika wabah ulat bulu ini sampai masuk dan mangggu warga sekitar disarankan agar warga segera melapor ke Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana untuk dilakukan pembasmian secara kimiawi.
Warga bisa juga melakukan pembasmian manual dengan cara membakar ulat bulu yang masuk ke rumah warga.