DENPASAR – Cukup lama striker Bali United IIija Spasojevic pulang kampung ke negaranya: Montenegro. Sampai-sampai dia harus melewatkan pertandingan 1 preliminary ACL 2020 kontra Tampines Rovers beberapa hari lalu.
Meski cukup lama berada di Eropa, Spaso mengaku tidak hanya sekadar berlibur. Dia mengklaim setiap hari melahap program latihan bersama salah seorang pelatih fisik di Montenegro.
Hal ini memang benar adanya karena hampir setiap hari, mantan penyerang Bhayangkara FC tersebut mengunggah program
latihan di negara yang berbatasan langsung dengan Laut Adriatik, Kroasia, Serbia, Bosnia Herzegovina, dan Albania itu.
Karena latihan rutin itu, berat badannya normal. “Selama liburan saya selalu latihan. Kamu tahu sendiri bro bagaimana saya selama liburan. Berat badan normal bro. Berat badan saya 87 kg,” ujar Spaso.
“Saya juga senang bertemu kembali dengan kalian,” tambah pemain yang dinaturalisasi pada tahun 2017 tersebut.
Dengan kembalinya Spaso ke skuad Serdadu Tridatu sekarang, mungkin saja ada peluang baginya untuk diboyong ke Melbourne Sabtu malam besok (18/1) untuk menghadapi Melbourne Victory di Preliminary Round 2 Asia Champions League (ACL) 2020.
Mengenai peluang tersebut, Spaso hanya bisa tersenyum dan justru menjawab dengan melihat cuaca di Pulau Dewata.
“Cuaca bagus disini ya. Saya dengar jarang hujan di Bali. Keren cuacanya,” terang Spaso dengan tertawa.
Disinggung mengenai dikaitkannya nama penyerang yang juga sempat membela Bali Devata di IPL 2011 dengan beberapa klub Tanah Air, Spaso tidak menjawab sama sekali.
DENPASAR – Cukup lama striker Bali United IIija Spasojevic pulang kampung ke negaranya: Montenegro. Sampai-sampai dia harus melewatkan pertandingan 1 preliminary ACL 2020 kontra Tampines Rovers beberapa hari lalu.
Meski cukup lama berada di Eropa, Spaso mengaku tidak hanya sekadar berlibur. Dia mengklaim setiap hari melahap program latihan bersama salah seorang pelatih fisik di Montenegro.
Hal ini memang benar adanya karena hampir setiap hari, mantan penyerang Bhayangkara FC tersebut mengunggah program
latihan di negara yang berbatasan langsung dengan Laut Adriatik, Kroasia, Serbia, Bosnia Herzegovina, dan Albania itu.
Karena latihan rutin itu, berat badannya normal. “Selama liburan saya selalu latihan. Kamu tahu sendiri bro bagaimana saya selama liburan. Berat badan normal bro. Berat badan saya 87 kg,” ujar Spaso.
“Saya juga senang bertemu kembali dengan kalian,” tambah pemain yang dinaturalisasi pada tahun 2017 tersebut.
Dengan kembalinya Spaso ke skuad Serdadu Tridatu sekarang, mungkin saja ada peluang baginya untuk diboyong ke Melbourne Sabtu malam besok (18/1) untuk menghadapi Melbourne Victory di Preliminary Round 2 Asia Champions League (ACL) 2020.
Mengenai peluang tersebut, Spaso hanya bisa tersenyum dan justru menjawab dengan melihat cuaca di Pulau Dewata.
“Cuaca bagus disini ya. Saya dengar jarang hujan di Bali. Keren cuacanya,” terang Spaso dengan tertawa.
Disinggung mengenai dikaitkannya nama penyerang yang juga sempat membela Bali Devata di IPL 2011 dengan beberapa klub Tanah Air, Spaso tidak menjawab sama sekali.
