RadarBali.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI mencanangkan 5 ribu pasar terbangun hingga 2019 di seluruh Indonesia.
Program yang dicanangkan sejak 2016 ini sudah membangun 2 ribu pasar tradisional memiliki citarasa modern.
Pembangunan revitalisasi pasar yang dicanangkan melalui program Nawacita presiden Joko Widodo ini menggandeng Sinar Mas Land untuk percontohan bangunan fisik serta manajemen pengelolaan.
Mengingat, pasar yang dimiliki Sinar Mas Land yang kini memiliki 4 pasar di kawasan Jakarta dan Tangerang sangat menarik.
Rahadian Anandianto selaku CSR Officer Sinar Mas Land mengatakan, pihaknya diminta oleh Kemendag dalam program pembangunan pasar ini untuk pendampingan.
Sesuai konsep yang dimiliki Sinar Mas Land, pasar tradisional yang memiliki citarasa modern ini tetap mendepankan sisi tradisionalnya dengan mempertahankan budaya ketimuran.
“Meski bentuknya modern, tapi tetap ada interaksi tawar menawar antara pedagang dan pembeli,” ujarnya ditemui di kawasan Kuta saat acara seminar pasar tradisional, Rabu (4/10).
Sisi modern dari pasar tersebut yakni dari segi pengelolaan. Misalnya alat pembayaran di pasar tersebut, antara pelaku UMKM (pedagang) pembayarannya menggunakan non tunai.
Ada dua hal utama dalam pengelolaan pasar ini, mulai dari fisik dan non fisik. Untuk fisik misalnya dalam pasar ada zonasi pedagang daging, sayuran dan buah dan keberadaan rambu-rambu sehingga memudahkan pembeli mencari barang belanjaan.
Untuk non fisik sendiri seperti kebersihan, keamanan, kesehatan sangat diperhatikan. “Sehingga kesan pasar tradisional yang becek dan kumuh hilang. Sehingga tidak kalah dengan mall dan pasar modern lainya,” terangnya.