25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:16 AM WIB

Biota Laut Masih Terlihat, Terkenal Banyak Karang dan Pasir Putih

Sebagai pusat ibukota provinsi, Kota Denpasar layaknya kota besar di tanah air: padat dan bising.

Tapi, siapa sangka dibalik keramaian kota ada Pantai Karang Sanur. Lokasinya di kawasan Sanur, Denpasar Selatan yang tidak terlalu ramai cocok untuk berkontemplasi. 

 

 

NI KADEK NOVI FEBRIANI, Denpasar

JALANAN Sanur dipadati wistawan saat Jawa Pos Radar Bali bertandang kesana kemarin. Menjadi satu-satunya destinasi terkenal di Kota Denpasar, Sanur begitu sesak.

Jawa Pos Radar Bali pun menyusuri Jalan Danau Tamblingan, Sanur terus ke selatan mengikuti jalan tersebut. 

Tak lama kemudian disana ditemui  Jalan Pantai Karang yang dihimpit antara bangunan-bangunan.

Pantai Karang persis ada di belakang hotel-hotel maupun bangunan komersil lainnya. Saat memasuki Pantai Karang, langsung berhadapan dengan pantai.

Parkir tidak terlalu luas. Disana dan ada beberapa kios cindera mata dan penjual makanan. Tidak terlalu ramai seperti Pantai Sanur yang lainnya.  

Namun, di Pantai Karang ada trek panjang. Jadi ada pengunjung yang bersepeda santai maupun jogging. Ada pula yang hanya duduk-duduk dengan menggelar tikar.

Agak sedikit berbeda dengan pantai  yang lain di Denpasar. Tampak pasir pantainya yang putih.  Airnya tidak keruh. Wisatawan bisa langsung melihat ikan berenang dan menari-nari.

Rumput-rumput laut dan karang batunya pun tampak dari permukaan. Tapi, sedikit hati-hati ketika masuk ke air laut.

Kaki bisa terluka karena karangnya tajam. Karena sepi, wisatawan dan masyarakat asyik berendam tanpa mendengar kebisingan. 

“Tapi berbeda dibandingkan sebelumnya. Dulu ada pohon rindang. Sekarang sudah  tidak ada,” celetuk Ayu, salah seorang pengunjung. 

Ayu asal Jawa Timur ini memang suka ke Pantai Karang karena sepi, bersih dan banyak burungnya.

“Lebih dapat feel-nya dibandingkan pantai di Denpasar lainnya yang krodit,” terang Ayu. Tidak hanya mandi dan menikmati pemandangan, banyak terlihat nelayan  mencari ikan.

Baik dengan memancing, melempar jaring atau menggunakan perahu untuk bisa menjangkau ke laut. Selain itu, ada juga yang bermain kano. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani mengatakan, Pantai Karang Sanur sepi, karena akses jalan masuk  yang sempit.

Kanan dan kirinya banyak tembok tinggi berbeda dengan akses masuk pantai yang ada di Sanur.

Tapi, Sanur memang destinasi baik wisatawan lokal maupun mancanegara. “Mungkin saja karena akses masuknya relatif

sempit (dan kiri dan kanannya banyak tembok tinggi) dibanding dengan akses masuk lain di Sanur,” terangnya.

Disinggung cara menggenjot pariwisata di Denpasar, Dezire Mulyani menuturkan akan terus melakukan pengembangan

destinasi, program pengembangan pemasaran pariwisata dan program pengembangan kemitraan. (*)

Sebagai pusat ibukota provinsi, Kota Denpasar layaknya kota besar di tanah air: padat dan bising.

Tapi, siapa sangka dibalik keramaian kota ada Pantai Karang Sanur. Lokasinya di kawasan Sanur, Denpasar Selatan yang tidak terlalu ramai cocok untuk berkontemplasi. 

 

 

NI KADEK NOVI FEBRIANI, Denpasar

JALANAN Sanur dipadati wistawan saat Jawa Pos Radar Bali bertandang kesana kemarin. Menjadi satu-satunya destinasi terkenal di Kota Denpasar, Sanur begitu sesak.

Jawa Pos Radar Bali pun menyusuri Jalan Danau Tamblingan, Sanur terus ke selatan mengikuti jalan tersebut. 

Tak lama kemudian disana ditemui  Jalan Pantai Karang yang dihimpit antara bangunan-bangunan.

Pantai Karang persis ada di belakang hotel-hotel maupun bangunan komersil lainnya. Saat memasuki Pantai Karang, langsung berhadapan dengan pantai.

Parkir tidak terlalu luas. Disana dan ada beberapa kios cindera mata dan penjual makanan. Tidak terlalu ramai seperti Pantai Sanur yang lainnya.  

Namun, di Pantai Karang ada trek panjang. Jadi ada pengunjung yang bersepeda santai maupun jogging. Ada pula yang hanya duduk-duduk dengan menggelar tikar.

Agak sedikit berbeda dengan pantai  yang lain di Denpasar. Tampak pasir pantainya yang putih.  Airnya tidak keruh. Wisatawan bisa langsung melihat ikan berenang dan menari-nari.

Rumput-rumput laut dan karang batunya pun tampak dari permukaan. Tapi, sedikit hati-hati ketika masuk ke air laut.

Kaki bisa terluka karena karangnya tajam. Karena sepi, wisatawan dan masyarakat asyik berendam tanpa mendengar kebisingan. 

“Tapi berbeda dibandingkan sebelumnya. Dulu ada pohon rindang. Sekarang sudah  tidak ada,” celetuk Ayu, salah seorang pengunjung. 

Ayu asal Jawa Timur ini memang suka ke Pantai Karang karena sepi, bersih dan banyak burungnya.

“Lebih dapat feel-nya dibandingkan pantai di Denpasar lainnya yang krodit,” terang Ayu. Tidak hanya mandi dan menikmati pemandangan, banyak terlihat nelayan  mencari ikan.

Baik dengan memancing, melempar jaring atau menggunakan perahu untuk bisa menjangkau ke laut. Selain itu, ada juga yang bermain kano. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani mengatakan, Pantai Karang Sanur sepi, karena akses jalan masuk  yang sempit.

Kanan dan kirinya banyak tembok tinggi berbeda dengan akses masuk pantai yang ada di Sanur.

Tapi, Sanur memang destinasi baik wisatawan lokal maupun mancanegara. “Mungkin saja karena akses masuknya relatif

sempit (dan kiri dan kanannya banyak tembok tinggi) dibanding dengan akses masuk lain di Sanur,” terangnya.

Disinggung cara menggenjot pariwisata di Denpasar, Dezire Mulyani menuturkan akan terus melakukan pengembangan

destinasi, program pengembangan pemasaran pariwisata dan program pengembangan kemitraan. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/