29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:52 AM WIB

Snorkeling, Warga Buleleng Temukan Amunisi Aktif di Pantai Penimbangan

SINGARAJA – Seorang warga yang tinggal di Perumahan Penimbangan Lestari, Desa Baktiseraga, Buleleng menemukan beberapa amunisi aktif.

Amunisi itu ditemukan Gede Wiadnyana, 50 dan juga selaku Ketua Pokmawas Desa Baktiseraga kala menyelam di Pantai Penimbangan.

Menurut pengakuan Gede Wiadnyana, penemuan amunisi dan peluru aktif ia temukan ketika snorkeling di pantai Penimbangan bersama dengan anaknya dan rekan-rekan Pokmawas.

Amunisi aktif ia temukan pada kedalaman 2 meter dengan jarak dari bibir pantai sekitar 5 meter lebih. “Senin (20/1) lalu saya temukan amunisi dan peluru aktif saat menyelam,” kata Gede Wiadnyana.

 Saat menyelam di Pantai Penimbangan, kata Gede Widi Wiadnyana kebetulan kondisi air laut tenang dan bersih.

Karena usai ombak besar. Tampak berserakan amunisi dan peluru terlihat di pasir laut. Satu-persatu peluru dan amunisi ditemukan Gede Wiadnyana.

Ada 3 peluru pistol dan 10 amunisi laras panjang berbentuk runcing. “Peluru dan amunisi ditemukan oleh anak saya pertama, baru saya temukan amunisi,” ungkap Gede Wiadnyana.

Diakuinya kembali kerap kali ia menemukan peluru dan amunisi saat snorkeling di Pantai Penimbangan.

Sekitar 6 bulan yang lalu dia bersama anak berenang dipantai juga menemukan 5 peluru yang masih dalam kondisi aktif.

“Amunsi dan peluru tersebut sudah saya laporkan ke Polairud Polres Buleleng dan Danramil Buleleng saat ini sudah diamankan,” ujarnya.

Danramil 1609-01/Buleleng Kapten Infantri Rifai menjelaskan amunisi dan peluru yang ditemukan Gede Wiadnyana Ketua Pokmawas desa pihaknya sudah pihaknya terima laporan dari Babinsa Baktiseraga Sertu Paul Dacruz.

Setelah dideteksi dari total 13 butir amunisi yang ditemukan. Sebanyak 10 butir amunisi jenis caliber yang digunakan pada senapan jenis AK. Kemudian 3 butir peluru karet.

“Amunisi dan peluru tersebut dalam kondisi masih aktif,” ucapnya. Amunisi dan peluru yang ditemukan Gede Wiadnyana terendam di air laut sudah lama karena kondisi sudah berkarat.

Untuk amunisi senapan jenis AK, khusus anggota TNI yang bertugas di wilayah Buleleng tidak yang menggunakan senapan indek AK.

“Sebagai tindak lanjut kami sudah laporkan kepada Dandim 1609/Buleleng untuk selanjutnya diperiksa oleh pihak Korem di Denpasar,” pungkasnya. 

SINGARAJA – Seorang warga yang tinggal di Perumahan Penimbangan Lestari, Desa Baktiseraga, Buleleng menemukan beberapa amunisi aktif.

Amunisi itu ditemukan Gede Wiadnyana, 50 dan juga selaku Ketua Pokmawas Desa Baktiseraga kala menyelam di Pantai Penimbangan.

Menurut pengakuan Gede Wiadnyana, penemuan amunisi dan peluru aktif ia temukan ketika snorkeling di pantai Penimbangan bersama dengan anaknya dan rekan-rekan Pokmawas.

Amunisi aktif ia temukan pada kedalaman 2 meter dengan jarak dari bibir pantai sekitar 5 meter lebih. “Senin (20/1) lalu saya temukan amunisi dan peluru aktif saat menyelam,” kata Gede Wiadnyana.

 Saat menyelam di Pantai Penimbangan, kata Gede Widi Wiadnyana kebetulan kondisi air laut tenang dan bersih.

Karena usai ombak besar. Tampak berserakan amunisi dan peluru terlihat di pasir laut. Satu-persatu peluru dan amunisi ditemukan Gede Wiadnyana.

Ada 3 peluru pistol dan 10 amunisi laras panjang berbentuk runcing. “Peluru dan amunisi ditemukan oleh anak saya pertama, baru saya temukan amunisi,” ungkap Gede Wiadnyana.

Diakuinya kembali kerap kali ia menemukan peluru dan amunisi saat snorkeling di Pantai Penimbangan.

Sekitar 6 bulan yang lalu dia bersama anak berenang dipantai juga menemukan 5 peluru yang masih dalam kondisi aktif.

“Amunsi dan peluru tersebut sudah saya laporkan ke Polairud Polres Buleleng dan Danramil Buleleng saat ini sudah diamankan,” ujarnya.

Danramil 1609-01/Buleleng Kapten Infantri Rifai menjelaskan amunisi dan peluru yang ditemukan Gede Wiadnyana Ketua Pokmawas desa pihaknya sudah pihaknya terima laporan dari Babinsa Baktiseraga Sertu Paul Dacruz.

Setelah dideteksi dari total 13 butir amunisi yang ditemukan. Sebanyak 10 butir amunisi jenis caliber yang digunakan pada senapan jenis AK. Kemudian 3 butir peluru karet.

“Amunisi dan peluru tersebut dalam kondisi masih aktif,” ucapnya. Amunisi dan peluru yang ditemukan Gede Wiadnyana terendam di air laut sudah lama karena kondisi sudah berkarat.

Untuk amunisi senapan jenis AK, khusus anggota TNI yang bertugas di wilayah Buleleng tidak yang menggunakan senapan indek AK.

“Sebagai tindak lanjut kami sudah laporkan kepada Dandim 1609/Buleleng untuk selanjutnya diperiksa oleh pihak Korem di Denpasar,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/