26.5 C
Jakarta
21 November 2024, 1:36 AM WIB

Rumah dan Mes Karyawan Milik Bos Suplayer Pastik Terbakar

DENPASAR-Sebuah rumah pribadi di Jalan Hayam Wuruk No. 88R, Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur. Jumat siang (24/1) sekitar pukul 11.30 Wita terbakar.

 

Bangunan rumah milik salah seorang bos suplayer plastik, Sandhi Hendianto Sasha, 37, seluas 6 are yang berada persis di belakang gedung eks Kampus Elizabeth International  itu nyaris ludes terbakar.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga kebakaran terjadi berawal dari anak pemilik rumah yang saat itu berada di dalam rumah sendirian.

 

Anak korban yang saat itu berada di kamar tiba-tiba mencium bau asap seperti terbakar.

 

Curiga dengan bau gosong, saksi kemudian keluar untuk mencari sumber bau.

 

Setelah dicek, saksi melihat ada kepulan asap tebal keluar dari salah satu kamar rumah

 

“Saat kejadian Pak Hendi dan Bu Dewi sebagai pemilik rumah sedang berada di toko,” terang seorang saksi bernama Sri yang juga karyawati dari pemilik rumah.

 

Mendapati kejadian itu, anak pemilik rumah sempat mencoba memadamkan api, namun api dengan cepat merambat. Hingga akhirnya dia menghubungi pihak pemadam kebakaran dan dibantu warga sekitar.

 

 

“Kamar mes kami yang lantai tiga itu juga ikut terbakar,” tambah Sri.

 

Selanjutnya, tidak berselang lama, sejumlah mobil pemadam kebakaran dari kota Denpasar pun tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api.

 

Ada belasan petugas dan mobil pemadam kebakaran yang turun untuk proses pemadama api yang membakar bangunan rumah hingga dapur serta kamar mes karyawan berlantai tiga pada bagian belakang. 

 

Sementara itu terkait dugaan penyebab kebakaran, Kapolsek Denpasar Timur,  AKP I Nyoman Karang Adiputra yang dikonfirmasi secara terpisah menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, diduga api dipicu adanya hubungan arus pendek pada AC (Air Conditioner).

“Dugaan sementara api bersumber dari korsleting AC. Tapi masih kami selidiki lebih jauh,” tandasnya.

 

Lanjut Adiputra, akibat musibah kebakaran, korban diduga mengalami kerugian gingga ratusan juta rupiah” Untuk api benar-benar padam sekitar pukul 12.40,”tukasnya.

 

DENPASAR-Sebuah rumah pribadi di Jalan Hayam Wuruk No. 88R, Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur. Jumat siang (24/1) sekitar pukul 11.30 Wita terbakar.

 

Bangunan rumah milik salah seorang bos suplayer plastik, Sandhi Hendianto Sasha, 37, seluas 6 are yang berada persis di belakang gedung eks Kampus Elizabeth International  itu nyaris ludes terbakar.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga kebakaran terjadi berawal dari anak pemilik rumah yang saat itu berada di dalam rumah sendirian.

 

Anak korban yang saat itu berada di kamar tiba-tiba mencium bau asap seperti terbakar.

 

Curiga dengan bau gosong, saksi kemudian keluar untuk mencari sumber bau.

 

Setelah dicek, saksi melihat ada kepulan asap tebal keluar dari salah satu kamar rumah

 

“Saat kejadian Pak Hendi dan Bu Dewi sebagai pemilik rumah sedang berada di toko,” terang seorang saksi bernama Sri yang juga karyawati dari pemilik rumah.

 

Mendapati kejadian itu, anak pemilik rumah sempat mencoba memadamkan api, namun api dengan cepat merambat. Hingga akhirnya dia menghubungi pihak pemadam kebakaran dan dibantu warga sekitar.

 

 

“Kamar mes kami yang lantai tiga itu juga ikut terbakar,” tambah Sri.

 

Selanjutnya, tidak berselang lama, sejumlah mobil pemadam kebakaran dari kota Denpasar pun tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api.

 

Ada belasan petugas dan mobil pemadam kebakaran yang turun untuk proses pemadama api yang membakar bangunan rumah hingga dapur serta kamar mes karyawan berlantai tiga pada bagian belakang. 

 

Sementara itu terkait dugaan penyebab kebakaran, Kapolsek Denpasar Timur,  AKP I Nyoman Karang Adiputra yang dikonfirmasi secara terpisah menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, diduga api dipicu adanya hubungan arus pendek pada AC (Air Conditioner).

“Dugaan sementara api bersumber dari korsleting AC. Tapi masih kami selidiki lebih jauh,” tandasnya.

 

Lanjut Adiputra, akibat musibah kebakaran, korban diduga mengalami kerugian gingga ratusan juta rupiah” Untuk api benar-benar padam sekitar pukul 12.40,”tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/