32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:09 PM WIB

Renovasi Dipta Butuh Rp 350 Miliar, PUPR Syaratkan Renovasi Minor

KUTA – Persiapan Piala Dunia U-20 2021 seperti masih belum menemukan titik terang. Kemana arah persiapan juga masih belum terlihat secara gamblang.

Pernyataan Ketum PSSI Mochammad Iriawan saat RUPS PT LIB Kamis lalu (23/1) yang mengatakan akan mengumumkan enam stadion

untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 saat Kongres Biasa PSSI di Discovery Hotel Kartika Plaza, Sabtu kemarin (25/1) tidak benar adanya.

Justru Menpora Zainudin Amali punya jawaban sendiri. PSSI masih akan terus berkoordinasi. Finalnya di lapangan mana yang akan digunakan, nanti akan diumumkan oleh PSSI melalui keputusan FIFA,” ujar Zainudin Amali di Hotel Kartika Plaza kemarin.

Ada yang menarik dari pernyataan Zainudin Amali selain kerancuan pengumuman enam stadion.

Menurutnya, pihak PSSI akan menyampaikan secara terperinci mengenai perbaikan-perbaikan apa yang harus dilakukan untuk di 10 kandidat stadion.

Tergantung apakah renovasi harus dilakukan dengan skala mayor atau minor. Yang jelas dari pernyataannya,

pemerintah melalui Kementerian PUPR lebih cenderung untuk melakukan renovasi minor di stadion yang menurutnya representatif.

Sedangkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, rencananya akan dilakukan renovasi mayor dengan membutuhkan biaya Rp 350 miliar.

“Pak Menteri PUPR sudah standby dan mengumpulkan data kondisi stadion. Secara umum sudah dilihat dan ada yang masih belum memenuhi standar dari FIFA.

Ini adalah hajatan besar untuk Indonesia dan semua elemen (termasuk pemerintah daerah dan pemangku kepentingan) harus melepaskan ego masing-masing,” tutupnya. 

KUTA – Persiapan Piala Dunia U-20 2021 seperti masih belum menemukan titik terang. Kemana arah persiapan juga masih belum terlihat secara gamblang.

Pernyataan Ketum PSSI Mochammad Iriawan saat RUPS PT LIB Kamis lalu (23/1) yang mengatakan akan mengumumkan enam stadion

untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 saat Kongres Biasa PSSI di Discovery Hotel Kartika Plaza, Sabtu kemarin (25/1) tidak benar adanya.

Justru Menpora Zainudin Amali punya jawaban sendiri. PSSI masih akan terus berkoordinasi. Finalnya di lapangan mana yang akan digunakan, nanti akan diumumkan oleh PSSI melalui keputusan FIFA,” ujar Zainudin Amali di Hotel Kartika Plaza kemarin.

Ada yang menarik dari pernyataan Zainudin Amali selain kerancuan pengumuman enam stadion.

Menurutnya, pihak PSSI akan menyampaikan secara terperinci mengenai perbaikan-perbaikan apa yang harus dilakukan untuk di 10 kandidat stadion.

Tergantung apakah renovasi harus dilakukan dengan skala mayor atau minor. Yang jelas dari pernyataannya,

pemerintah melalui Kementerian PUPR lebih cenderung untuk melakukan renovasi minor di stadion yang menurutnya representatif.

Sedangkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, rencananya akan dilakukan renovasi mayor dengan membutuhkan biaya Rp 350 miliar.

“Pak Menteri PUPR sudah standby dan mengumpulkan data kondisi stadion. Secara umum sudah dilihat dan ada yang masih belum memenuhi standar dari FIFA.

Ini adalah hajatan besar untuk Indonesia dan semua elemen (termasuk pemerintah daerah dan pemangku kepentingan) harus melepaskan ego masing-masing,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/