34.3 C
Jakarta
22 Oktober 2024, 16:16 PM WIB

Gagal Jadi Anggota Dewan, Mangku Ariawan Dilantik Jadi Perbekel

SINGARAJA – Sebanyak 12 orang perbekel hasil Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak pada 31 Oktober lalu, dilantik.

Perbekel-perbekel itu dilantik Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Gedung MR. I Gusti Ketut Pudja, kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, kemarin.

Uniknya, dari belasan perbekel itu ada salah seorang mantan anggota DPRD Buleleng yang dilantik. Dia adalah Made Ariawan.

Politisi Demokrat itu, gagal melenggang kembali ke gedung dewan. Setelah gagal dalam kontestasi legislatif, ia turun gelanggang pada pemilihan perbekel di Desa Panji.

Ia akhirnya berhasil menang, mengalahkan calon petahana, Nyoman Sutama. Saat dilantik kemarin, pria yang akrab disapa Mangku Panji itu terlihat sangat perlente.

Kacamata hitam tak lepas dari wajahnya. Ia juga terus melemparkan senyum, selama proses pelantikan. Kepada wartawan, Mangku Panji mengaku akan segera melakukan penyusunan program kerja.

Dalam waktu dekat ini, ia akan bertemu dengan para tokoh di desa untuk menyelaraskan program, dengan visi-misi yang telah ia susun.

Menurutnya, Desa Panji memiliki potensi yang besar dari sisi seni, budaya, maupun potensi sumber daya manusia.

Terlebih keberadaan Desa Panji sangat erat dengan sejarah berdirinya Kerajaan Buleleng yang dipimpin Ki Barak Panji Sakti.

“Ini potensi luar biasa yang harus dikelola. Kita bisa mengembangkan potensi wisata baru. Apalagi Desa Panji itu sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Kami akan fokus dengan hal ini lebih dulu,” katanya.

Lebih lanjut ia menyebut, Desa Panji sudah mulai dilirik oleh berinvestasi. Meski masih dalam skala kecil.

Ia pun berharap masyarakat bisa lebih terbuka dengan investasi di desa, sehingga bisa memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat.

“Pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan selama di dewan, terutama saat duduk di Badan Anggaran, akan saya terapkan di desa,” tukasnya.

Bupati Agus Suradnyana melantik 12 perbekel. Selain Perbekel Panji, Agus Suradnyana juga melantik Perbekel Banyuatis, Perbekel Tirtasari, Perbekel Temukus,

Perbekel Kayuputih Melaka, Perbekel Silangjana, Perbekel Anturan, Perbekel Sari Mekar, Perbekel Jinengdalem, Perbekel Sinabun, Perbekel Galungan, dan Perbekel Sekumpul.

Bupati Agus mengatakan, perbekel harus mampu menggali potensi di desa. Perbekel juga dituntut kreatif dan terus melakukan inovasi, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kepala desa tidak lagi jadi simbol kekuasaan. Melainkan sebagai sosok pemimpin yang cerdas. Harus memiliki banyak inovasi, mampu memberdayakan masyarakat dan memberdayakan BUMDes,” tegasnya. 

SINGARAJA – Sebanyak 12 orang perbekel hasil Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak pada 31 Oktober lalu, dilantik.

Perbekel-perbekel itu dilantik Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Gedung MR. I Gusti Ketut Pudja, kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, kemarin.

Uniknya, dari belasan perbekel itu ada salah seorang mantan anggota DPRD Buleleng yang dilantik. Dia adalah Made Ariawan.

Politisi Demokrat itu, gagal melenggang kembali ke gedung dewan. Setelah gagal dalam kontestasi legislatif, ia turun gelanggang pada pemilihan perbekel di Desa Panji.

Ia akhirnya berhasil menang, mengalahkan calon petahana, Nyoman Sutama. Saat dilantik kemarin, pria yang akrab disapa Mangku Panji itu terlihat sangat perlente.

Kacamata hitam tak lepas dari wajahnya. Ia juga terus melemparkan senyum, selama proses pelantikan. Kepada wartawan, Mangku Panji mengaku akan segera melakukan penyusunan program kerja.

Dalam waktu dekat ini, ia akan bertemu dengan para tokoh di desa untuk menyelaraskan program, dengan visi-misi yang telah ia susun.

Menurutnya, Desa Panji memiliki potensi yang besar dari sisi seni, budaya, maupun potensi sumber daya manusia.

Terlebih keberadaan Desa Panji sangat erat dengan sejarah berdirinya Kerajaan Buleleng yang dipimpin Ki Barak Panji Sakti.

“Ini potensi luar biasa yang harus dikelola. Kita bisa mengembangkan potensi wisata baru. Apalagi Desa Panji itu sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Kami akan fokus dengan hal ini lebih dulu,” katanya.

Lebih lanjut ia menyebut, Desa Panji sudah mulai dilirik oleh berinvestasi. Meski masih dalam skala kecil.

Ia pun berharap masyarakat bisa lebih terbuka dengan investasi di desa, sehingga bisa memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat.

“Pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan selama di dewan, terutama saat duduk di Badan Anggaran, akan saya terapkan di desa,” tukasnya.

Bupati Agus Suradnyana melantik 12 perbekel. Selain Perbekel Panji, Agus Suradnyana juga melantik Perbekel Banyuatis, Perbekel Tirtasari, Perbekel Temukus,

Perbekel Kayuputih Melaka, Perbekel Silangjana, Perbekel Anturan, Perbekel Sari Mekar, Perbekel Jinengdalem, Perbekel Sinabun, Perbekel Galungan, dan Perbekel Sekumpul.

Bupati Agus mengatakan, perbekel harus mampu menggali potensi di desa. Perbekel juga dituntut kreatif dan terus melakukan inovasi, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kepala desa tidak lagi jadi simbol kekuasaan. Melainkan sebagai sosok pemimpin yang cerdas. Harus memiliki banyak inovasi, mampu memberdayakan masyarakat dan memberdayakan BUMDes,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/