26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:30 AM WIB

Cari Makan di Tegalan, Dua Ekor Sapi Warga Blahbatuh Raib Misterius

GIANYAR – Kasus pencurian sapi kembali terjadi. Seekor sapi hilang di tegalan Banjar Banda, Desa Saba, seekor lagi hilang dari tegalan di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh mengaku kehilangan 2 ekor sapi, Rabu lalu (29/1).

Korban telah melaporkan kasus itu ke kantor polisi. Namun hingga Minggu kemarin (2/2), sapi yang hilang belum ketemu.

Petani yang sapinya hilang, Made Umbara, mengaku mengikat sapi miliknya di tegalan. “Sudah biasa kami ikat sapi kami di tegalan.

Saya tidak lihat mencurigakan di sekitar kandang. Tiba-tiba saja saat ke kandang paginya sapi saya sudah tidak ada,” keluhnya.

Dia pun sempat keliling mencari sapi miliknya. “Saya sempat cari keliling. Tapi, rasanya sulit lepas. Kemungkinan itu dicuri orang,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, tidak ada saksi yang melihat sapinya. “Tidak ada yang lihat orang bawa sapi,” jelasnya.

Umbara yang hafal mengenai badan sapi miliknya sempat menelusuri hingga ke pasar Bringkit di Kabupaten Badung.

“Saya sampai ke Bringkit nyari sapi saya. Tapi tidak ketemu,” ujarnya. Atas kejadian itu, pihaknya telah melaporkan kasus itu ke kantor polisi.

Peternak lainnya, Wayan Ente, berharap kasus itu cepat terungkat. “Semoga cepat tertangkap, biar kami tidak resah. Apalagi di sini tegalan sepi dan situasinya jauh dari pemukiman,” pintanya.

Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko membenarkan adanya kasus pencurian sapi di wilayahnya. “Nggih betul. Hilang secara bersamaan, satu dari Saba (Banda) dan satu lagi dari Pering,” ujarnya.

Atas kasus itu, polisi masih melakukan penyelidikan. Sampai saat ini sudah dipastikan ada indikasi pencurian.

Modus yang digunakan adalah mencuri hewan ternak yang tanpa pengawasan pemiliknya. “Sudah pasti pencurian. Modusnya mencari hewan tidak dalam pengawasan pemiliknya,” pungkasnya. 

GIANYAR – Kasus pencurian sapi kembali terjadi. Seekor sapi hilang di tegalan Banjar Banda, Desa Saba, seekor lagi hilang dari tegalan di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh mengaku kehilangan 2 ekor sapi, Rabu lalu (29/1).

Korban telah melaporkan kasus itu ke kantor polisi. Namun hingga Minggu kemarin (2/2), sapi yang hilang belum ketemu.

Petani yang sapinya hilang, Made Umbara, mengaku mengikat sapi miliknya di tegalan. “Sudah biasa kami ikat sapi kami di tegalan.

Saya tidak lihat mencurigakan di sekitar kandang. Tiba-tiba saja saat ke kandang paginya sapi saya sudah tidak ada,” keluhnya.

Dia pun sempat keliling mencari sapi miliknya. “Saya sempat cari keliling. Tapi, rasanya sulit lepas. Kemungkinan itu dicuri orang,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, tidak ada saksi yang melihat sapinya. “Tidak ada yang lihat orang bawa sapi,” jelasnya.

Umbara yang hafal mengenai badan sapi miliknya sempat menelusuri hingga ke pasar Bringkit di Kabupaten Badung.

“Saya sampai ke Bringkit nyari sapi saya. Tapi tidak ketemu,” ujarnya. Atas kejadian itu, pihaknya telah melaporkan kasus itu ke kantor polisi.

Peternak lainnya, Wayan Ente, berharap kasus itu cepat terungkat. “Semoga cepat tertangkap, biar kami tidak resah. Apalagi di sini tegalan sepi dan situasinya jauh dari pemukiman,” pintanya.

Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko membenarkan adanya kasus pencurian sapi di wilayahnya. “Nggih betul. Hilang secara bersamaan, satu dari Saba (Banda) dan satu lagi dari Pering,” ujarnya.

Atas kasus itu, polisi masih melakukan penyelidikan. Sampai saat ini sudah dipastikan ada indikasi pencurian.

Modus yang digunakan adalah mencuri hewan ternak yang tanpa pengawasan pemiliknya. “Sudah pasti pencurian. Modusnya mencari hewan tidak dalam pengawasan pemiliknya,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/