33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:34 PM WIB

Masuk Zona Merah, Gianyar Gencar Vaksinasi Desa Rawan Rabies

GIANYAR – Dua desa yang masuk zona merah rabies, yakni Desa Batuan, Kecamatan Sukawati dan Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, menjadi perhatian khusus Dinas Pertanian Gianyar.

Anjing di dua desa zona merah itu divaksinasi untuk menekan bahaya rabies. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmas Vet) Dinas Pertanian Gianyar I Made Santi Arka Wijaya, menyatakan dua desa tersebut punya riwayat rabies.

Bahkan di awal 2020 ini saja, Desa Sebatu di Kecamatan Tegalalang, sempat ada kasus rabies. “Khusus untuk Desa Sebatu pernah terjadi satu kasus positif rabies,” jelasnya.

Santiarka menjelaskan, sweeping dilakukan dengan menyisir dan memvaksin seluruh populasi anjing di desa tersebut.

Estimasi jumlah anjing untuk Desa Batuan 2.565 ekor dan estimasi anjing di Desa Sebatu sebanyak 1.304 ekor. 

Dijelaskan, tantangan dalam melakukan vaksinasi adalah partisipasi masyarakat. Terkadang, petugas vaksinasi berjalan sendiri di banjar-banjar untuk melakukan vaksinasi anjing.

Tapi, karena dua desa ini sudah terjadi kasus positif rabies, masyarakat dua desa ini cukup partisipatif mendukung kegiatan sweeping ini.

“Kami berharap masyarakat mendukung program vaksinasi anjing ini, untuk mencegah menyebarnya rabies lebih luas lagi,” pintanya.

Untuk sweeping kali ini, disiapkan sebanyan vaksin 2.585 dosis ditambah stok 1.405 dosis. Dikatakan, jumlah anjing yang berhasil divaksinasi mencapai 75 persen.

“Angka ini sudah cukup baik, karena jumlah anjing yang disasar masuh bersifat estimasi,” jelasnya lagi. Program sweeping ini merupakan program Pemkab Gianyar dalam mencegah meluas rabies di Gianyar.

“Sasaran hanya dua desa, selain sweeping vaksinasi massal juga dilaksanakan seperti biasa. Vaksinasi missal nanti mulai di bulan Maret,” ungkapnya. 

Diharapkan, masyarakat yang memelihara anjing agar memeriksakan kesehatan anjingnya secara rutin dan pemberian vaksin secara rutin juga.

“Di sisi lain, bila ada anakan anjing yang tidak diinginkan agar tidak dibuang sembarangan,” pungkasnya. 

GIANYAR – Dua desa yang masuk zona merah rabies, yakni Desa Batuan, Kecamatan Sukawati dan Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, menjadi perhatian khusus Dinas Pertanian Gianyar.

Anjing di dua desa zona merah itu divaksinasi untuk menekan bahaya rabies. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmas Vet) Dinas Pertanian Gianyar I Made Santi Arka Wijaya, menyatakan dua desa tersebut punya riwayat rabies.

Bahkan di awal 2020 ini saja, Desa Sebatu di Kecamatan Tegalalang, sempat ada kasus rabies. “Khusus untuk Desa Sebatu pernah terjadi satu kasus positif rabies,” jelasnya.

Santiarka menjelaskan, sweeping dilakukan dengan menyisir dan memvaksin seluruh populasi anjing di desa tersebut.

Estimasi jumlah anjing untuk Desa Batuan 2.565 ekor dan estimasi anjing di Desa Sebatu sebanyak 1.304 ekor. 

Dijelaskan, tantangan dalam melakukan vaksinasi adalah partisipasi masyarakat. Terkadang, petugas vaksinasi berjalan sendiri di banjar-banjar untuk melakukan vaksinasi anjing.

Tapi, karena dua desa ini sudah terjadi kasus positif rabies, masyarakat dua desa ini cukup partisipatif mendukung kegiatan sweeping ini.

“Kami berharap masyarakat mendukung program vaksinasi anjing ini, untuk mencegah menyebarnya rabies lebih luas lagi,” pintanya.

Untuk sweeping kali ini, disiapkan sebanyan vaksin 2.585 dosis ditambah stok 1.405 dosis. Dikatakan, jumlah anjing yang berhasil divaksinasi mencapai 75 persen.

“Angka ini sudah cukup baik, karena jumlah anjing yang disasar masuh bersifat estimasi,” jelasnya lagi. Program sweeping ini merupakan program Pemkab Gianyar dalam mencegah meluas rabies di Gianyar.

“Sasaran hanya dua desa, selain sweeping vaksinasi massal juga dilaksanakan seperti biasa. Vaksinasi missal nanti mulai di bulan Maret,” ungkapnya. 

Diharapkan, masyarakat yang memelihara anjing agar memeriksakan kesehatan anjingnya secara rutin dan pemberian vaksin secara rutin juga.

“Di sisi lain, bila ada anakan anjing yang tidak diinginkan agar tidak dibuang sembarangan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/