AMLAPURA – Hujan lebat yang terjadi di Karagasem sejak Sabtu lalu sampai Minggu (9/2) kemarin membuat kerusakan yang cukup parah di Desa Bhuana Giri, Bebandem, Karangasem.
Dam Butus yang terletak di Dusun Butus, Desa Bhuana Giri, Babandem, rusak karena terjangan banjir. Selama ini dam tersebut juga terkikis karena seringnya terkena banjir.
Dam ini sendiri berfungsi sebagai jembatan untuk jalur menuju Desa Nangka dan Tanah Aron. Termasuk juga jalur menuju Pura Penataran Agung Nangka.
Akibat kejadian ini beberapa dusun terancam terisolir. Di antaranya Dusun Butus, Tanah Aron, Nangka, Bukit Paon, dan Dusun Uma Anyar.
Warga yang mau lewat di jalan tersebut tidak bisa. Kondisi ini mengganggu pelajar SMPN III Bhuana Guru yang akan ke sekolah.
Untuk sementara jalan tersebut tidak bisa dilalui. Kendaraan terpaksa menggunakan jalan alternative, hanya saja jarak yang ditempuh lebih lama.
Sementara kondisi jalan sepanjang Butus, Nangka juga banyak yang berlubang. Sebagian badan jalan juga tertimbun pasir.
“Sebagian badan jalan berlubang dan ada yang tertimbun pasir,” ujar Kadus Butus Gede Gurah Sudarma kemarin.
Untuk itu pihaknya berharap agar Dinas PUPR Karangasem segera merealisasikan pembangunan jembatan di Dam Butus.
Karena kalau berupa dam seperti ini air akan bisa lewat diatasnya. Saat terjadi banjir, warga tidak bisa lewat karena akan sangat berbahaya.
Sementara untuk jembatan, Kadis PUPR Nyoman Sutirtayana meminta agar warga masyarakat bersabar. Pembuatan jembatan dengan anggaran Rp 5 miliar akan segera dilakukan.
Di mana bentang jembatan sendiri lebarnya mencapai 30 meter. “Untuk jembatan segera akan dibangun dengan biaya Rp 5 miliar,” ujar Sutirtayana.