RadarBali.com – Lagi-lagi kecelakaan maut terjadi di jalur setan yang menghubungkan Denpasar – Gilimanuk, Jumat (6/10).
Tepatnya, kali ini terjadi di jembatan kembar Banjar Bantas Bale Agung dengan Banjar Pucuk, Selemadeg Timur.
Sebuah truk tronton B 9765 UU yang mengangkut batu bata ringan mengalami rem blong sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya yang diam lantaran terjebak macet.
Kendaraan naas yang ditabrak truk tronton itu di antaranya mobil boks L 9475 UW yang dikemudikan Dwi Pamuji, 41, asal Pasuruan;
Toyota Avanza DK 1254 GV yang dikendarai Sunarto, 60, asal Padang, Sumatera Barat, bos usaha kaca di Pucuk.
Insiden ini membuat Sunarto mengalami luka parah. Sementara istrinya, Margaretha Martini kritis dan akhirnya meninggal dalam perjalanan
ke rumah sakit akibat terjepit di badan belakang truk DR 8877 AA yang dikendarai Agus Irawan, 29, asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Insiden maut itu juga menyebabkan pengendara Yamaha N-Max, Ketut Agus, 20, dari Subuk Buleleng yang hendak ke Jimbaran nyaris terlindas truk tronton.
Untung dia berhasil menyelamatkan diri. “Sementara Mohammad Effendi, 38, asal Pengambengan Jembrana, sopir truk tronton yang memicu tabrakan terjepit di dalam kendaraannya sendiri,” ujar saksi mata di TKP.
Menurut pihak kepolisian, insiden tersebut diperkirakan menyebabkan kerugian material sebesar Rp. 100 juta.
Menurut pantauan di TKP, akibat kecelakaan ini jalur lintasan Denpasar – Gilimanuk mengalami kemacetan dari Bantas hingga depan studio Radio Global di Lumajang Samsam Tabanan