MANGUPURA – Penyeberan virus Corona diyakini belum sampai masuk Indonesia, khususnya Bali yang menjadi pintu masuk keluarnya wisatawan asing.
Meski begitu, dampak lain tentu muncul. Seperti penurunan dari sektor pariwisata. Imbasnya sangat berpengaruh pada dunia wisata air seperti di Tanjung Benoa, Bali.
Hal tersebut dibenarkan Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Badung, Nyoman Wana Putra.
Menurutnya, penurunan jumlah kunjungan ke wisata bahari Tanjung Benoa terjadi sejak ditutupnya penerbangan dari dan ke Tiongkok.
Padahal, jumlah kunjungan ke wisata bahari di Tanjung Benoa selama ini didominasi turis Tiongkok. “Memang terjadi penurunan sekitar 65 persen,” sebut Nyoman Wana.
Meski demikian, saat ini penyedia jasa watersport masih tetap beroperasi seperti biasa dan tetap melayani para turis yang datang.
Turis India saat ini yang lebih mendominasi. Namun jumlahnya tentu tidak seperti sebelum virus Corona ini muncul. Bahkan, versi pemerintah ada 1 juta penurunan wisatawan Tiongkok yang ke Indonesia.
Yang menarik, untuk mensiasati ini, ada sejumlah perusahaan yang merubah sistem kerja. Bila sebelumnya karyawan berkerja setia’ hari, kini bisa bergilir.