RadarBali.com – Sebuah truk tronton Nissan Disel B 9765 UU yang dikemudikan Mochamad Efendi, 38, mendadak mengalami rem blong, di jalur Gilimanuk-Denpasar, persisnya di Dusun Bantas Bale Agung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Jumat (6/10) Pukul 09.45.
Nahas, kejadian itu berlangsung saat di depan truk yang dikemudikan warga Dusun Pengambengan, Jembrana, itu sedang macet.
Tak pelak, empat kendaraan disapu. Satu orang tewas dalam peristiwa nahas ini. Menurut informasi, peristiwa ini berawal ketika semua kendaraan berurutan dari arah Gilimanuk ke arah Denpasar.
Sampai di TKP, jalanan menurun. Tiba-tiba, truk tronton yang mengangkut bata ringan remnya blong. Padahal, di depannya sedang macet.
Tak pelak, truk Mitsubishi boks bernopol L 9475 UW yang membawa susu kemasan kaleng dari Surabaya ke Klungkung disikat bagian pantat kirinya.
Tak berhenti, tronton ambil jalur kiri lalu menghajar Toyota Avanza, selanjutnya secara beruntun sepeda motor Yamaha NMax DK 3113 VQ serta truk Hino bernopol DR 8877 AA.
Avanza yang menjadi korban kedua mengalami kondisi parah. Mobil yang dikemudikan Sunarto, 60, warga yang tinggal di Banjar Pucuk Bantas, Selemadeg Timur dengan membawa istrinya, Margaretha Martini, 57, ringsek.
Bahkan, Margaretha terjepit dan pingsan selama 40 menit. Karena cukup parah, Margaretha tewas di tempat.
Yamaha NMax bernopol DK 3113 VQ yang dikemudikan I Ketut Agus Adi Saputra, 20, alamat di Banjar Subuk, Busungbiu, Buleleng ikut kena sundul.
Berikutnya yang jadi korban truk Hino DR 8877 AA yang dikemudikan Agus Irawan, 29, asal Lombok Barat.
Menurut Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kadek Citra Dewi Suparwati, insiden lakalantas ini terjadi lantaran pengemudi truk tronton kurang berhati-hati. “Itu kesimpulan sementara,” kata Citra.
Di bagian lain, jenazah Margaretha dibawa ke RSUD Tabanan. Sunarto yang hanya mengalami luka di tangan kananya, berada di samping sang istri yang disemayamkan di kamar mayat.
Menurut Sunarto, pagi itu dia berencana ke rumah sakit di Denpasar untuk memeriksakan kondisi sang istri yang telah menjalani operasi tumor otak beberapa waktu lalu.
Bos usaha kaca ini pun mengambil surat rujukan ke Puskesmas Selemadeg Timur lebih dulu hingga terjadi kecelakaan tersebut.
“Jenazah akan dibawa ke Padang. Tempat kelahiran saya, dan dimakamkan di sana,” jelas Sunarto yang kelahiran Jalan Lokomotif Tanjung Gilu, Padang ini.
Menurut dr Cindi, dokter jaga RSUD Tabanan, korban Margaretha sudah meninggal dunia ketika sampai di RS. Kata dia, korban mengalami pendarahan di otak karena benturan di wajah kirinya.
Juga terdapat lika di dada bagian kiri. Menurut dr Cindi, satu pasien lagi yang masuk ke RSUD Tabanan Efendi, sopir truk tronton tersebut. “Efendi mengalami kram di kaki,” jelas Cindi.