RadarBali.com – Datangnya musibah tak ada yang bisa menerka. Seperti itu juga yang dialami I Made Misi, 85, warga Banjar Panusuan, Desa/Kecamatan Tegalalang.
Korban dilaporkan jatuh di sungai Wos Petulu di belakang rumahnya pukul 13.00 kemarin sedalam kurang lebih 40 meter. Akibat terjatuh, pekak Misi dilaporkan langsung tewas di TKP.
Menurut informasi, terungkapnya kematian korban bermula ketika anak dan cucu korban tidak mendapati pekak Misi di rumah.
Mereka lalu berusaha mencari korban di sekeliling rumah. Para saksi kembali melakukan pencarian ke tanah tegalan di belakang rumah korban.
Dari ketinggian kurang lebih 40 meter, saksi melihat ada sesosok orang tertidur mengenakan baju merah di bawah jurang. Anak dan cucunya kemudian turun ke dasar jurang bersama kerabatnya.
Di bawah jurang, detak jantung pekak Misi dicek. Namun, ternyata sudah meninggal dunia. Melihat hal itu, kerabat korban memohon pertolongan untuk proses evakuasi.
Pukul 15.00, tubuh pekak Misi berhasil dievakuasi oleh keluarga dibantu warga sekitar. Selanjutnya jenazah pekak Misi dibawa ke rumah duka.
Tim medis pun tiba di rumah duka untuk mengecek kondisi jenazah. Dari hasil pemeriksaan medis, pekak Misi yang berambut uban itu mengalami pendarahan pada hidung.
Korban setinggi 155 cm itu mengalami luka pada tangan kanan dan kiri korban. Pada punggung dan dana korban mengalami memar.
Tidak itu saja, punggung atas dan lutut kanan dan robek pada dahi kiri diameter 1 cm. “Keluarga korban menerima dengan ikhlas kematian korban dan menganggapnya sebagai musibah,” ujar Kapolsek Tegalalang AKP Merta Kariana.
Pihak keluarga langsung melakukan upacara penguburan di kuburan Desa Pekraman Tegallalang pada Jumat petang pukul 19.00.