RadarBali.com – Sedikitnya 143 orang pengungsi asal Desa Ban, Karangasem, yang selama ini mengungsi di Posko Pengungsian Desa Les, dipindahkan.
Mereka mengawali proses redistribusi pengungsi, yang direncanakan Satgas Penanganan Pengungsi Gunung Agung sejak pekan lalu.
Meski sudah ada yang pindah, ratusan warga lainnya ngotot bertahan di posko pengungsian. Pengungsi yang dipindah itu menempati dua tenda yang berbeda.
Masing-masing tenda Cucut dengan 60 orang pengungsi, serta tenda Bonyoh IV yang dihuni 83 orang warga.
Warga yang menghuni tenda Cucut dipindahkan ke Balai Serbaguna Desa Les, sementara pengungsi Bonyoh IV dipindahkan ke sebuah gudang milik warga.
Salah seorang pengungsi, Nengah Suardana, mengaku dirinya memilih dipindah karena kondisi pengungsian yang kurang layak. Suardana juga memikirkan keselamatan keluarganya, ketika musim penghujan datang.
“Sekarang saja sudah batuk pilek. Nanti kalau hujan bagaimana? Kalau anak-anak kena demam berdarah juga bagaimana? Itu yang kami pikirkan. Kalau memang ada lokasi yang lebih layak, kami terima saja,” kata Suardana.
Dia juga mengaku tidak risau dengan ternak miliknya. Selama ini ternaknya sudah dipindahkan ke Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula.
“Kalau memang harus bolak-balik tidak apa-apa. Yang penting lokasinya lebih baik dari sekarang,” imbuhnya.