DENPASAR – Dinas Kesehatan Provinsi Bali berhasil melacak jejak warga negara Tiongkok berinisial Jin yang positif terjangkit virus corona setelah liburan di Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menyatakan sudah memeriksa tiga hotel tempat Jin dan kerabatnya menginap di Bali selama enam hari pada tanggal 22 sampai 28 Januari.
Dr Ketut Suarjaya mengatakan sudah mengecek secara klinis dan tidak ada warga Bali yang bepergian dengan Jin, mengalami sakit.
Kalau dihitung sejak Senin kemarin, sudah 26 hari Jin meninggalkan Bali, tapi belum ada yang ditemukan sakit dengan gejala klinis.
Sedangkan masa inkubasi virus corona antara 3 hari sampai 14 hari. ” Tidak ada, ya kami kontak tiga hotel. Tempat menginap, kalau pada saat itu bawa virus pasti ada orang yang sakit.
Sekarang hari ke 26 tidak ada yang sakit. Berarti tidak ada virus (corona),” jelasnya sembari mengakui tidak semua jejak perjalanan Jin bisa dilacak.
“Yang jelas kami melihat ada tidak yang terpapar virus, ternyata tidak ada,” jelasnya. Ia menambahkan Jin berlibur ke Bali bersama rombongan keluarga.
Mengenai keadaan dua pasien yang observasi di RS Sanglah, hasilnya dari laboratorium dinyatakan negatif.
Mereka sudah diperbolehkan pulang. Satu WNA Tiongkok menderita diare, satu lagi WNI masih bayi mengalami infeksi saluran pernapasan.
Acara sosialisasi di GOR Praja Rakcaca kemarin dihadiri Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto.
Mayjen Benny Susianto mengatakan acara ini adalah sebagai bagian edukasi bagi prajurit TNI terkait dengan virus corona yang sampai saat ini belum ada obatnya.
“Obatnya adalah daya tahan tubuh dan daya tahan tubuh dipengaruhi oleh gaya hidup kita atau cara hidup. Maka cara hidup yang disampaikan tadi sangat sederhana,
bagaimana kita menata wktu istirahat dan bekerja dan menata makanan kita dan mampu membuat diri kita bugar dengan cara rajin berolahraga,” ucapnya.