TABANAN – Petaka terjadi saat Hari Raya Galungan, Rabu (19/2) kemarin. Lima orang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia terseret ombak saat mandi di Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan.
Akbat kejadian itu, satu orang tewas, sementara empat orang lainnya selamat dari maut, namun masih menjalani perawatan medis di BRSUD Tabanan.
Korban tewas diketahui bernama Abennha Anekcahapobha Avelina, 23. Korban tewas akibat dihantam ombak dan terseret arus.
Sedangkan empat rekan lainnya yakni Ivan Gaivichec, 31; Zhinya, 30; Akhmetgaliceva Albina, 33, dan Kurbanova Karina, 22, selamat dari maut.
Kapolsek Kerambitan Kompol Dewa Gede Putra mengatakan, petaka terjadi saat lima bule Rusia itu tamasya di Pantai Pasut sekitar pukul 13.00 Wita.
Mereka awalnya berangkat dari Kuta, Badung menuju Pantai Pasut menggunakan taksi online. Selanjutnya ke lima orang itu berjalan-jalan di seputaran pantai sambil berswafoto.
Puas menikmati keindahan pantai Pasut sambil mengabadikan momen, lima orang berkebangsaan Rusia yang terdiri dari satu laki-laki dan empat perempuan itu memutuskan untuk mandi di pantai.
Saat mandi itu, tiba-tiba kondisi ombak cukup besar dan menghantam lima orang tersebut. Korban Ebenna Anekcahapobha Avelina spontan terseret ombak dan di bawa ke dalam laut.
”Saat korban berenang bersama temannya itu, korban terseret ombak, tetapi empat teman lainya berhasil menyelamatkan diri,” kata Kompol Dewa Putra.
Melihat kejadian tersebut salah satu temanya Ivan Gaivichev berusaha untuk membantu menyelamatkan korban dengan menarik tangan dan membawa ke pinggiran pantai.
Saat itu, kondisi korban sudah posisi lemas dan tidak sadarkan diri. “Sampai di darat itu diduga korban sudah meninggal,” sambungnya.
Rekan korban yang berusaha menyelamatkan diri juga dalam posisi kehabisan napas dan kelelahan. Mereka langsung dibawa menuju BRSUD Tabanan untuk mendapat penanganan medis.
“Teman-teman lainnya itu kondisinya baik, tapi masih syok atas kejadian yang dialami. Terlebih satu temannya meninggal dan tidak menyangka akan terjadi musibah ini,” ujar Kapolsek.
Dugaan sementara, korban yang terseret arus tidak bisa berenang. Selain itu faktor cuaca yang tidak menentu juga menjadi penyebab derasnya arus di Pantai Pasut.
“Korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah Denpasar,” tandas Kompol Dewa Putra.