DENPASAR – Entah ada apa Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Bali diundur menjadi Senin, 24 Februari 2020.
Sebelumnya, Musda DPD Golkar Bali dijadwalkan berlangsung Sabtu hari ini (22/2). Mundurnya Musda Golkar dilontarkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer.
Menurutnya, penundaan Musda Golkar itu untuk menyesuaikan dengan jadwal kehadiran Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
DPP Golkar sendiri baru menggelar Rapat Pleno besok untuk menetapkan waktu pelaksaaan Musda Golkar Bali.
Dan, berdasar hasil koordinasi dengan Airlangga Hartarto, DPD Golkar Bali bisa menggelar Musda itu pada Senin mendatang, atau mundur dua hari dari jadwal semula.
“Petunjuk dari Ketua umum, kalau memang begitu Senin kami bisa melaksanakan Musda tersebut. Oleh karena itu kami merencanakan untuk Senin.
Kami sedang bernegosiasi lagi dengan hotel untuk bisa melaksanakannya hari Senin. Tempatnya sama. Semoga bisa dinegosiasikan, semoga tempatnya tidak terpakai Senin nanti,” kata Demer.
Demer menampik penundaan pelaksanaan Musda ini bukan karena ada tarik menarik dukungan dalam perebutan Ketua DPD Golkar Bali pada Musda nanti.
Untuk diketahui, Demer akan maju pada Musda nanti. Yang akan menjadi lawannya adalah mantan Ketua DPD Golkar Karangasem I Wayan Geredeg.
Geredeg disebut-sebut akan menantang Demer dalam pertarungan head to head untuk merebut dukungan dari 14 pemegang hak suara.
“Tidak ada yang istimewa dari penundaan acara ini. Secara teknis sudah siap. Sehingga kami rasa pengundurannya masalah waktu saja, dan mudah-mudahan Ketua umum hadir dalam Musda yang dilaksanakan di Bali ini,” ujar Demer.
Yang jelas, kata dia, Musda tak boleh dilaksanakan lewat dari 5 Maret, sebagaimana amanat Munas X Partai Golkar di Jakarta pada awal Desember tahun lalu.
“Berkaitan dengan hari baik. Setelah Kuningan tidak bagus, Muncal Balung. Jadi kami lakukan antara Galungan dan Kuningan,” jelas Demer.