AMLAPURA – Kapan datangnya ajal tak ada yang tahu. Kapan saja kematian bisa datang. Takdir kematian itu juga yang menjemput I Nyoman Pageh, 38.
Warga Banjar Jangu, Desa Duda, Selat, Karangasem kemarin (22/2) siang tewas tertindih rumput di tegalan setempat.
Korban setiap hari memang mencari rumput untuk pakan ternak. Sebelum ditemukan meninggal dunia secara mengejutkan, korban sempat pamit kepada ayahnya sekitar pukul 07.00 wita untuk mencari rumput.
Korban menyabit rumput untuk pakan ternak peliharaanya di wilayah Pokas, Banjar Bambang Biaung, Duda, Selat, Karangasem.
Korban ditemukan pertama kali I Made Tanu sekitar pukul 12.15 wita. Saat itu Tanu baru pulang dari sawah di wilayah Pokas.
Saat itu, Tanu melihat korban sudah tergeletak dengan posisi satu ikat rumput menindih bagian wajah dan tubuhnya.
Kawil Jangu I Wayan Sudiana membenarkan kejadian tersebut. Dia mengakui korban adalah warganya yang sehari hari mencari rumput.
Diduga korban terpeleset saat hendak membawa rumput hasil sabitanya pulang. Medan disekitar penemuan jasad korban cukup berat.
Selain sempit, jalan turunannya licin. Kuat dugaan korban yang sedang membawa rumput terpeleset kemudian terbentur dan sebagian rumput menindih tubuhnya.
Karena lama tidak ada warga yang lewat sehingga korban lama tidak mendapat pertolongan. “Ada rumput menimpa tubuhnya dengan berat sekitar 40 kg,” ujar Kapolsek Selat AKP Sunjaya Wirya.
Di lokasi korban jatuh memang jarang ada warga yang lewat. Selaian memang cukup sepi karena jalan pintas, medannya cukup berat.
Warga yang lewat disana jika ada lahan sawah garapan di wilayah Pokas. Temuan jenasah ini dilaporkan ke Polsek Selat.
Jajaran Polsek Selat bersama Puskesmas Selat langsung menuju TKP. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap kondisi korban.
“Tidak ada tanda – tanda kekerasan ditubuh korban, korban diduga terpleset lalu pingsan karena terbentur,” ujar AKP Sunjaya Wirya.
Kemarin usai di visum luar, jenasah korban langsung di serahkan ke pihak keluarga. Dan sore kemarin jenasah korban langsung dikubur.