NEGARA – Sensus penduduk 2020 secara online mendapat dukungan dari Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi.
Ketua dewan perempuan pertama di Bumi Makepung ini mengajak masyarakat untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020 secara online.
Dukungan tersebut disampaikan saat kunjungan dari Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana I Kadek Muliadi Wirawan, di kantor DPRD Jembrana, Senin (24/2) siang lalu.
Didampingi Sekretaris DPRD Jembrana I Made Sudantra, ketua dewan juga melakukan pengisian sensus penduduk secara online.
Dalam pengisian sensus penduduk dinilai sangat mudah, hanya dengan membuka situs sensus bps.go.id, berbekal KTP, KK atau akta nikah, kemudian lakukan pengisian data sesuai dengan yang ditentukan
Sensus penduduk 2020 online tersebut, lanjutnya, demi terwujudnya satu data kependudukan.
“Selanjutnya saya mengajak seluruh masyarakat Jembrana untuk mendaftarkan diri secara online sampai batas waktu yang ditentukan,” jelas Sri Sutharmi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana I Kadek Muliadi Wirawan menjelaskan cara melakukan sensus penduduk secara online.
Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka situs sensus bps.go.id, berbekal KTP, KK atau akta nikah kemudian lakukan pengisian data sesuai dengan yang ditentukan.
Sensus Penduduk 2020 online memakai sistem daring memang baru pertama kali dilakukan oleh BPS dalam melakukan sensus penduduk.
Dimulai sejak 15 Februari lalu dan akan berakhir pada 31 Maret nanti, partisipasi masyarakat melakukan pendataan masih tergolong sedikit.
Muliadi meminta kesediaan ketua dewan asal Kecamatan Mendoyo ini untuk mengisi data secara online.
Harapannya, mampu menggugah keikutsertaan masyarakat dalam pengisian data secara online.
Seluruh masyarakat dimulai dari pegawai negeri sipil, harus belajar mengisi data sensus penduduk secara online.
Muliadi menambahkan bahwa mulai tahun ini pendataan dilakukan dengan metode kombinasi.
Pertama adalah pengisian secara mandiri dan online, sehingga pendataan akan berjalan efektif dan efisien, karena masyarakat yang dapat melakukan pengisian data di mana saja kapan saja melalui gadget masing-masing.
Kedua adalah sensus wawancara yang akan dilaksanakan mulai bulan juli nanti. Namun begitu diharapkan semua data terisi secara online.
Karena semakin cepat data terisi akan membatu sebagai backup data pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan, seperti pendidikan, pangan, kesehatan dan lain-lainnya.
“Bagi masyarakat yang belum terdata dan yang masih terbatas secara informasi dan teknologi akan kita data secara manual mulai juli nanti,” tandasnya. (rba)