MANGUPURA – Ketua TP.PKK Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta menghadiri Acara Gebyar Integrasi Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan serta Pemberian Vitamin A di Desa Punggul, Selasa (25/2) siang.
Turut hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Badung I Gede Suardika, perwakilan Kepala Dinas Sumber Daya Kesehatan Provinsi Bali, Sekcam Abiansemal Ida Bagus Mas Arimbawa,
Ketua Gatriwara Kabupaten Badung Ny. Ayu Suarthini Parwata, Ketua Puspa Kabupaten Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa, serta para undangan lainnya.
Perbekel Punggul I Kadek Sukarma dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Ibu Ketua TP. PKK Kabupaten Badung bersama undangan yang lain di mana
Desa Punggul melaksanakan Gebyar Integrasi Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan serta Pemberian Vitamin A.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan mulai Bulan Januari tetapi belum semua bisa diberikan dan sekarang pada hari ini semuanya akan mendapatkan Vitamin A ” terangnya.
Kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas dilakukan setiap bulan. “Kami sudah susun sejak Januari dan hampir setiap bulan kami laksanakan
di masing- masing banjar dan mungkin tahun ini kami laksanakan volumenya lebih banyak,” bebernya.
“Hari ini kami lampirkan kegiatan posyandu yang kami laksanakan rutinitas di mana, posyandu ini perlu kami laporkan sekarang ini sudah menerapkan Aplikasi Sigarpu.
Karena Sigarpu ini kami bangun untuk menyelamatkan data tumbuh kembang anak dari sejak usia nol sampai usia tak terhingga,” ungkapnya.
Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih telah terselenggaranya kegiatan seperti ini.
Apalagi kesehatan merupakan prioritas pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Pemerintah Kabupaten Badung untuk mewujudkan
masyarakat Badung yang sejahtera dan bahagia untuk tercapainya kesehatan masyarakat Badung seutuhnya.
Kesehatan menjadi prioritas utama untuk membangun sumber daya manusia ( SDM ) oleh karena itu pemenuhan gizi sangat diperlukan untuk kesehatan genersasi untuk masa depan.
Kekurangan gizi pada awal kehidupan berdampak serius terhadap kualitas SDM di masa depan.
Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan, berat badan lahir rendah, kecil, pendek, kurus serta daya tahan tubuh yang rendah.
Kegiatan Gebyar untuk pemberian Vitamin A diseluruh Badung itu sangat penting sekali karena melihat anak- anak jangan sampai kena gizi buruk.
“Harapan kami kedepannya harus ditingkatkan lagi kinerja seperti ini untuk memberikan makanan tambahan untuk balita dan lansia bukan hanya Vitamin A saja,” ungkapnya.
Ditambahkan untuk stunting di Kabupaten Badung tahun 2019 sesuai hasil survey mencapai angka 8,9 persen.
Diharapkan di tahun 2020 dengan bergandengan tangan dengan Dinas Kesehatan dan organisasi kewanitaan, stunting bisa dihapuskan di Kabupaten Badung. (rba)