RadarBali.com – Polsek Singaraja kemarin memanggil pemilik akun Facebook dan Instagram Info Singaraja Bali.
Pemanggilan tersebut dilakukan setelah pemilik akun menggunggah korban pembunuhan Botak mengalami pendarahan lantaran tertusuk taji.
Padahal, postingan yang di upload pada Minggu (1/10) pukul 16.53 lalu belum terkonfirmasi kebenarannya.
Pemilik akun Info Singaraja Bali, Made Indrawan Bayu Putra, 21, usai pemeriksaan mengakui kesalahan dan membuat keresahan di masyarakat.
“Kami minta maaf sebesar besarnya karena kami tidak tahu tentang etika jurnalis maupun tentang kejadian yang sebenarnya. Tapi, langsun bikin status,,” ujar Bayu Putra di Mapolsek Kota Singaraja didampingi orangtuanya.
Bayu mengaku mendapatkan pelajaran dari kejadian tersebut. Setelah dipanggil pihak kepolisian, Bayu langsung mengklarifikasi serta meminta maaf melalui akunnya tersebut.
“Lain kali kami harus menunggu klarifikasi berita yang benar dan kami juga tidak harus asal mengetik. Tapi harus memposting berita sesuai fakta,” tuturnya