25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:02 AM WIB

Hari Raya Kuningan, Pantai Kedonganan Mulai Diserbu Sampah

DENPASAR – Tidak hanya Pantai Kuta, sampah plastik bercampur kayu juga menghiasi Pantai Kedonganan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, sejauh mata memandang, pantai yang bertetangga dengan Pantai Kuta itu masih dipenuhi sampah. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Wayan Puja mengatakan, sudah berjibaku membersihkan sampah.

Khusus kemarin sampah belum tertangani maksimal karena sebagian petugas sedang merayakan Hari Raya Kuningan.

“Jeg, pasti kami tangani. Besok (hari ini, Red) setelah hari raya, kami akan kerja keras lagi,” ujar Puja kemarin.

Ditanya kendala apa yang dihadapi sehingga permasalahan sampah tak kunjung tuntas dari masa ke masa, Puja menyebut kendala yang utama adalah belum adanya tekhnologi mumpuni yang bisa mengolah sampah.

Selama ini sampah hanya dikumpulkan kemudian dibuang begitu saja di TPA. Jika ada tekhnologi yang bisa mengolah sampah, maka Puja yakin permasalahan sampah bisa cepat ditangani.

Selain itu, Puja menyebut alat berat juga masih terbatas. Menurut dia, saat sampah menyerbu dalam jumlah besar, petugas di lapangan kerap kelabakan karena kekurangan alat berat.

“Walaupun yang kerja itu orang banyak, tapi kalau tidak didukung alat berat cukup dan tekhnolongi pengolahan, maka sulit membersihkan sampah dalam waktu cepat,” bebernya.

Disinggung kenapa Badung yang banyak duit tidak membeli tekhnologi pengolahan sampah, menurut Puja saat ini rencana pengadaan tekhnologi tersebut sedang dibahas DLHK Provinsi Bali.

Pemerintah mengundang sejumlah pihak penyedia untuk memperkenalkan barangnya atau beauty contest.

Sementara itu, praktisi pariwisata asal Badung I Wayan Puspa Negara meminta Pemkab Badung bekerja lebih cermat.

“Loader saja tidak cukup. Tenaga manusia juga tidak efektif. Masalah sampah di sepanjang pantai 82 kilometer,

tidak bisa diselesaikan dengan loader dan tenaga manusia. Harus ada langkah taktis membereskan sampah,” kata Puspa.

Puspa meminta Pemkab badung bercermin pada beberapa negara yang berhasil mengatasi serbuan sampah ke pantai.

Puspa mencontohkan di Asutralia, saat angin timur datang, pantai juga penuh sampah. Namun, itu bisa cepat dibersihkan. Cara membersihkannya dengan tekhnologi dan sistem yang akurat.

“Tapi, kembali lagi, kesadaran masyarakat tidak membuang sampah pada tempatnya menjadi yang utama,” tukasnya. 

DENPASAR – Tidak hanya Pantai Kuta, sampah plastik bercampur kayu juga menghiasi Pantai Kedonganan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, sejauh mata memandang, pantai yang bertetangga dengan Pantai Kuta itu masih dipenuhi sampah. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Wayan Puja mengatakan, sudah berjibaku membersihkan sampah.

Khusus kemarin sampah belum tertangani maksimal karena sebagian petugas sedang merayakan Hari Raya Kuningan.

“Jeg, pasti kami tangani. Besok (hari ini, Red) setelah hari raya, kami akan kerja keras lagi,” ujar Puja kemarin.

Ditanya kendala apa yang dihadapi sehingga permasalahan sampah tak kunjung tuntas dari masa ke masa, Puja menyebut kendala yang utama adalah belum adanya tekhnologi mumpuni yang bisa mengolah sampah.

Selama ini sampah hanya dikumpulkan kemudian dibuang begitu saja di TPA. Jika ada tekhnologi yang bisa mengolah sampah, maka Puja yakin permasalahan sampah bisa cepat ditangani.

Selain itu, Puja menyebut alat berat juga masih terbatas. Menurut dia, saat sampah menyerbu dalam jumlah besar, petugas di lapangan kerap kelabakan karena kekurangan alat berat.

“Walaupun yang kerja itu orang banyak, tapi kalau tidak didukung alat berat cukup dan tekhnolongi pengolahan, maka sulit membersihkan sampah dalam waktu cepat,” bebernya.

Disinggung kenapa Badung yang banyak duit tidak membeli tekhnologi pengolahan sampah, menurut Puja saat ini rencana pengadaan tekhnologi tersebut sedang dibahas DLHK Provinsi Bali.

Pemerintah mengundang sejumlah pihak penyedia untuk memperkenalkan barangnya atau beauty contest.

Sementara itu, praktisi pariwisata asal Badung I Wayan Puspa Negara meminta Pemkab Badung bekerja lebih cermat.

“Loader saja tidak cukup. Tenaga manusia juga tidak efektif. Masalah sampah di sepanjang pantai 82 kilometer,

tidak bisa diselesaikan dengan loader dan tenaga manusia. Harus ada langkah taktis membereskan sampah,” kata Puspa.

Puspa meminta Pemkab badung bercermin pada beberapa negara yang berhasil mengatasi serbuan sampah ke pantai.

Puspa mencontohkan di Asutralia, saat angin timur datang, pantai juga penuh sampah. Namun, itu bisa cepat dibersihkan. Cara membersihkannya dengan tekhnologi dan sistem yang akurat.

“Tapi, kembali lagi, kesadaran masyarakat tidak membuang sampah pada tempatnya menjadi yang utama,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/