33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:48 PM WIB

Wabah Virus Corona Makin Meluas, Harga Masker di Bali Langka dan Mahal

DENPASAR –Dampak meluasnya wabah virus corona bukan hanya berdampak terhadap turunnya kunjungan wisatawan di Bali.

Melainkan, akibat wabah ini, harga masker di pasaran kian langka dan mahal.

 

Pantauan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumem (YLPK) Bali, menyebut akibat langka dan mahal, banyak konsumen di Bali mengeluh.

 

“Banyak konsumen yang mengadukan hilangnya masker di pasaran dan kalau ada harganya melambung tinggi,” ujar Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumem Bali I Putu Armaya.

 

Lanjutnya, merebaknya Virus Corona yang melanda dunia, banyak konsumen yang memburu masker untuk melindungi diri agar terhindar dari Virus Corona tersebut.

 

Namun ketika masker yang mau dibeli menghilang di pasaran bahkan juga ada harganya sangat mahal dari yang dulunya kisaran Rp.25 ribu per kotak sekarang bisa mencapai Rp.250 ribu, bahkan sampai Rp.300 ribu per kotak.

 

“Dan jika hal ini dibiarkan sangat merugikan konsumen dan  oknum pelaku usaha penjual masker harus diberikan sanksi dan tindakan tegas karena mencari keuntungan semata dengan menjual harga yang sangat tinggi,” ujarnya.

 

Armaya menghimbau melalui instansi terkait agar melakukan sidak ke pelaku usaha penjual masker.

 

“Jika ditemukan menjual harga tinggi agar diberikan sanksi saja, karena merugikan konsumen,” sarannya.

 

Ia juga menyampaikan pemerintah melalui instansi terkait jangan hanya berkutat melakukan pengawasan produk makanan saja tapi juga melakukan pengawasan terhadap produk masker yang dijual kepada konsumen.

 

“Apalagi sampai produknya hilang dipasaran, dan walaupun ada harganya pasti meroket, dan ini sangat merugikan konsumen,” sentilnya.

 

Menurutnya, dalam persepektif UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, di Pasal 4 UUPK, Konsumem memiliki hak atas informasi yang baik benar dan jujur, dan tidak boleh mengelabui masalah harga, dan sanksi bagi pelaku usaha nakal dan curang adalah Pidana Penjara 5 tahun dan Denda paling banyak 5 tahun. 

DENPASAR –Dampak meluasnya wabah virus corona bukan hanya berdampak terhadap turunnya kunjungan wisatawan di Bali.

Melainkan, akibat wabah ini, harga masker di pasaran kian langka dan mahal.

 

Pantauan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumem (YLPK) Bali, menyebut akibat langka dan mahal, banyak konsumen di Bali mengeluh.

 

“Banyak konsumen yang mengadukan hilangnya masker di pasaran dan kalau ada harganya melambung tinggi,” ujar Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumem Bali I Putu Armaya.

 

Lanjutnya, merebaknya Virus Corona yang melanda dunia, banyak konsumen yang memburu masker untuk melindungi diri agar terhindar dari Virus Corona tersebut.

 

Namun ketika masker yang mau dibeli menghilang di pasaran bahkan juga ada harganya sangat mahal dari yang dulunya kisaran Rp.25 ribu per kotak sekarang bisa mencapai Rp.250 ribu, bahkan sampai Rp.300 ribu per kotak.

 

“Dan jika hal ini dibiarkan sangat merugikan konsumen dan  oknum pelaku usaha penjual masker harus diberikan sanksi dan tindakan tegas karena mencari keuntungan semata dengan menjual harga yang sangat tinggi,” ujarnya.

 

Armaya menghimbau melalui instansi terkait agar melakukan sidak ke pelaku usaha penjual masker.

 

“Jika ditemukan menjual harga tinggi agar diberikan sanksi saja, karena merugikan konsumen,” sarannya.

 

Ia juga menyampaikan pemerintah melalui instansi terkait jangan hanya berkutat melakukan pengawasan produk makanan saja tapi juga melakukan pengawasan terhadap produk masker yang dijual kepada konsumen.

 

“Apalagi sampai produknya hilang dipasaran, dan walaupun ada harganya pasti meroket, dan ini sangat merugikan konsumen,” sentilnya.

 

Menurutnya, dalam persepektif UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, di Pasal 4 UUPK, Konsumem memiliki hak atas informasi yang baik benar dan jujur, dan tidak boleh mengelabui masalah harga, dan sanksi bagi pelaku usaha nakal dan curang adalah Pidana Penjara 5 tahun dan Denda paling banyak 5 tahun. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/