LEGIAN – Sudah dua orang yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia. Dengan dua warga positif corona di Depok tersebut, membuat Indonesia menjadi negara ke-69 yang terjangkit corona.
Dengan kasus pertama corona di Indonesia tersebut, dampaknya semakin besar. Selain dampak ekonomi dan sosial, dunia olahraga juga ikut merasakannya.
Liga 1 2020 terancam ditunda atau menggelar pertandingan tanpa penonton hingga beberapa bulan ke depan.
Yang sudah ada didepan mata, laga klasik antara Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pekan kedua Liga 1 2020, Sabtu mendatang (7/3) terancam tanpa penonton.
Efek domino bisa berlanjut ke laga-laga lainnya. Tidak menutup kemungkinan juga berdampak kepada Bali United.
Manajer Media dan Hubungan Publik Hanif Marjuni yang diwawancarai Selasa kemarin mengaku, semua pertandingan di Liga 1 2020 masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sebelumnya.
“Untuk saat ini, show must go on,” bebernya. Namun, hari ini, Manajemen PT LIB akan melakukan rapat internal untuk membahas berbagai kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.
“Besok (hari ini), kami akan melakukan rapat untuk membahas kerangka liga seperti apa. Untuk sejauh ini memang pertandingan masih sesuai dengan jadwal,” ujarnya.
Dalam waktu dua hari kedepan, hasil rapat akan dibeberkan kepada publik. Menurutnya, PT LIB masih terus berkoordinasi dengan pemerintah seperti Kemenkes dan Kemenpora mengenai dampak dari virus korona.
Komunikasi intens pun terus dilakukan. Menurut Hanif, pemerintah masih menganggap jika virus corona di Indonesia belum menjadi sesuatu yang sangat serius.
“Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak panik. Kami berkaca kepada Liga Vietnam. Disana pertandingan digelar tanpa penonton
karena sudah banyak warga disana yang positif terjangkit virus corona. Kalau di Indonesia, belum sampai di level seperti itu,” tegasnya.