TABANAN – Dua pasien yang hingga kini menjalani masa observasi virus corona di BRSUD Tabanan dilaporkan kondisinya berangsur kian membaik.
Bahkan, uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan salah satu pasien sudah keluar dan hasilnya negatif. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tabana dr. Nyoman Suratmika, swab tenggorokan pasien asal Singaraja yang merupakan rujukan dari RS Wangaya, Denpasar dinyatakan negatif virus corona.
“Hasil laboratoriumnya sudah keluar tadi pagi (kemarin). Diinfokan via email kepada kami hasilnya negatif,” ujar Suratmika.
Sementara untuk satu pasien WNA Rusia masih menunggu hasil uji raboratorium. “Mudah-mudahan juga negatif hasilnya,” sambungnya.
Menurutnya, sepanjang hari kemarin, kondisi dua pasien suspect corona ini berangsur membaik. Bahkan keluhan batuk juga sudah berkurang.
“Mudah-mudahan saja seperti harapan kita semua, ini karena flu biasa bukan karena virus corona,” kata Suratmika lagi.
Terkait hasil anamnesa atau pemeriksaan yang dilakukan melalui teknik percakapan, untuk pasien asal Singaraja memang memiliki riwayat penyakit paru-paru yang pernah diderita sebelumnya.
Sementara untuk pasien WNA asal Rusia ini memiliki alergi udara dingin. “Nah, hasil uji lab dari WNA Rusia ini masih kami tunggu dan semoga
beberapa hari ke depan segera pulih dan kita tidak lagi menjadi sorotan publik bahwa tidak mampu merawat (pasien suspect corona),” jelas Suratmika.
Suratmika menambahkan, bahwa pada prinsipnya penyakit akibat virus memang belum ada obatnya. Yang terpenting bagaimana masyarakat untuk selalu menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
“Kuncinya pola hidup sehat dan bersih. Kalau bepergian tidak selalu menggunakan masker. Yang pakai masker itu yang sakit. Kalau kita yang sehat di tempat terbuka tidak masalah.
Kecuali saat berkunjung ke rumah sakit baru pakai masker karena ada yang sakit. Supaya tidak terjadi kegundahan seperti saat ini, kacau jadinya.
Jangan lupa sering-sering cuci tangan, terutama setelah menjamah benda-benda di ruang publik, mencuci menggunakan sabun sudah cukup,” tutupnya.