28.2 C
Jakarta
25 November 2024, 21:12 PM WIB

Salip Minibus, Suami Tewas, Istri Luka

 

NEGARA – Niat Sahidin,47, untuk cepat sampai ke tujuan berujung petaka. Nelayan warga desa Pengambengan, Negara, itu meregang nyawa akibat sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk saat menyalip mobil di depannya.

Kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu kemarin (7/10), itu berawal dari Sahidin yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam DK 3358 WV dengan membonceng istrinya Saifa,40, melaju di jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk. Memasuki kilometer 113 di wilayah banjar Pangkung Dedari, Melaya, sekitar pukul 15.00, Sahidin mengambil haluan masuk ke jalur kanan untuk menyalip mobol minibus tak dikenal yang melaju di depannya. Nahas. Saat sepeda motor itu berada di jalur kanan, dari arah berlawanan muncul truk engkel Daihatsu warna merah memuat kayu DK 9309 WH. Akibatnya, sepeda motor yang dikendarai Sahidin itu bertabarakan dengan truk engkel yang dikemudikan Sidik, 45, asal Banjar Air Anakan, Banyubiru. Benturan keras yang terjadi, membuat Sahidin langsung meregang nyawa di tempat dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Yakni patah tukang terbuka pada dahi sampai tulang pipi kanan, tulang kering dan paha kananya patah serta luka robek pada bahu kanannya. Sementara istrinya Saiifa selamat hanya mengalami luka robek pada jari tengah kaki kanan. “Kecelakaan itu karena faktor manusia, yakni pengendara sepeda motor yang kurang hati-hati saat mendahului kendaraan di depannya,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Nyoman Sukadana saat dikonfirmasi Minggu (8/10). 

 

 

 

NEGARA – Niat Sahidin,47, untuk cepat sampai ke tujuan berujung petaka. Nelayan warga desa Pengambengan, Negara, itu meregang nyawa akibat sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk saat menyalip mobil di depannya.

Kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu kemarin (7/10), itu berawal dari Sahidin yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam DK 3358 WV dengan membonceng istrinya Saifa,40, melaju di jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk. Memasuki kilometer 113 di wilayah banjar Pangkung Dedari, Melaya, sekitar pukul 15.00, Sahidin mengambil haluan masuk ke jalur kanan untuk menyalip mobol minibus tak dikenal yang melaju di depannya. Nahas. Saat sepeda motor itu berada di jalur kanan, dari arah berlawanan muncul truk engkel Daihatsu warna merah memuat kayu DK 9309 WH. Akibatnya, sepeda motor yang dikendarai Sahidin itu bertabarakan dengan truk engkel yang dikemudikan Sidik, 45, asal Banjar Air Anakan, Banyubiru. Benturan keras yang terjadi, membuat Sahidin langsung meregang nyawa di tempat dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Yakni patah tukang terbuka pada dahi sampai tulang pipi kanan, tulang kering dan paha kananya patah serta luka robek pada bahu kanannya. Sementara istrinya Saiifa selamat hanya mengalami luka robek pada jari tengah kaki kanan. “Kecelakaan itu karena faktor manusia, yakni pengendara sepeda motor yang kurang hati-hati saat mendahului kendaraan di depannya,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Nyoman Sukadana saat dikonfirmasi Minggu (8/10). 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/