SEMARAPURA-Munculnya bau amis bercampur busuk menyengat yang bersumber dari bangkai babi di perbatasan Desa Bakas dan Getakan, Banjarankan, Klungkung mulai terkuak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pertanian (Distan) Klungkung, menengarai jika bangkai babi berbau busuk di sungai itu sengaja dibuang oknum warga.
“Ya saya lihat ada unsure kesengajaan di buang disana,” ujar Kadis Pertanian Klungkung IB Juanida, Jumat (6/3).
Sementara itu bangkai babi saat ini sudah di musnahkan dengan cara di kubur. “Bangkai babi sudah klir tadi malam, agar tidak menyebarkan virus,” ujarnya.
Sementara itu, pembuangan bangkai babi ke sungai di Banjarangkan menjadi perhatian pihak kepolisian.
Kapolsek Banjarangkan AKP Ketut Suaka Purnawasa meminta beberapa babinsa untuk mengumpulkan data dan imformasi.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mengetahui siapa warga yang membuang bangkai babi tersebut dan apa motifnya.
Dimana bangkai tersebut ditemukan di Selokan dengan jembatan penghubung Bakas dan Getakan. “Masih kumpulkan informasi, sejauh ini belum ada laporan,” ujar Kapolsek.
Kapolsek meminta warga agar tidak sembarangan membuang bangkai babi. Karena ini akan menimbulkan keresahan dan bisa menularkan virus.
Bangkai babi tersebut ditemukan lengkap dengan bangsung (sejenis keranjang tempat babi red). Malam harinya bangkai babi tersebut sudah langsung di kubur oleh tim BPBD Klungkung dan intansi terkait.