GIANYAR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani kembali menerima pasien terduga (suspect) corona.
Kini jumlah pasien terduga (suspect) corona yang masih dirawat berjumlah 3 orang. Namun, hingga Kamis (5/3) lalu ruang isolasi corona tak kunjung rampung.
Direktur Utama RSUD Sanjiwani Gianyar dr. Ida Komang Upeksa membenarkan pihaknya menerima tambahan pasien dengan pengawasan corona, Rabu (4/3).
Sehingga kini RSUD Sanjiwani merawat tiga pasien pengawasan corona. “Ya semalam (Rabu, red) satu orang (Pasien Pengawasan Corona, red) rujukan BIMC,” ujar dr Upeksa.
Dr. Upeksa menyatakan, pasien itu mengeluhkan batuk pilek dan panas. Pasien tersebut saat ini tengah dalam perawatan.
Sayangnya, ruang isolasi RSUD Sanjiwani Gianyar masih dalam pengerjaan. Terlihat sejumlah buruh bangunan masih melakukan aktifitas di luar areal ruang isolasi tersebut.
Tiga pasien diduga corona yang kini sudah berada di RSUD Sanjiwani, belum bisa dipindah ke ruang isolasi itu.
Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar enggan memberikan jawaban mengenai ruang isolasi yang tak rampung itu. “Info ke Dinkes Provinsi laporan sudah dikirim,” jelasnya.
Terkait kondisi dua pasien pengawasan corona, yang sampai saat ini masih dalam perawatan di RSUD Sanjiwani, dr Upeksa mengatakan,
sebelumnya dua pasien itu mengeluhkan batuk pilek, sampai akhirnya didiuga mengalami gejala virus corona, dan diberi perawatan khusus.
“Sebelumnya batuk pilek,” jelasnya. Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. Ida Ayu Cahyani Widyawati mengatakan kondisi dua pasien pengawasan corona yang sebelumnya dibawa ke RSUD Sanjiwani sudah mulai membaik.
Pihaknya tinggal menunggu hasil laboratorium. “Secara fisik membaik, tetapi kepastian hasil laboratorium malam nanti baru selesai,” terangnya.
Kadiskes juga membenarkan adanya penambahan pasien dalam pengawasan corona di RSUD Sanjiwani.
Namun, dia tidak mau menyampaikan detail di ruangan mana ketiga pasien itu ditempatkan. “Kalau itu tolong tanyakan ke direktur (Dirut RSUD Sanjiwani, red),” pungkasnya.