29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:46 AM WIB

Pulihkan Pariwisata Bali, Badung Siapkan Dana Penanggulangan Corona

MANGUPURA – Meski belum ditemukan warganya yang positif corona, Pemkab Badung tengah menyiapkan langkah penanggulangan.

Salah satunya kebutuhan dana. Kepala Dinas Kesehatan Badung Nyoman Gunarta mengatakan, di Badung ada dana kesiapan penyakit menular.

Kendati tidak diposkan khusus untuk virus corona, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk corona.

“Tidak ada spesifik untuk penaggulangan virus corona. Yang kami anggarkan sebelumnya kesiapan  penyakit infeksi secara umum,” ujar Gunarta, kemarin.

Sementara Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas kesehatan Badung, AA Alit Naya mengungkapkan, anggaran penanggulangan yang diposkan tidak terlalu besar, hanya Rp 76 juta.

Dana tersebut untuk promotif dan prefentif. Dijelaskan Naya, karena corona merupakan kasus baru dan belum terdeteksi sebelumnya.

“Anggaran ini juga kami manfaatkan sebagai dana sosialisasi belanja alat kerja, seperti alat pelindung diri dan alat pengambilan sampel darah. Untuk pengobatan anggarannya ada di rumah sakit,” jelas Naya.

Setali tiga uang, Kepala Bappeda Badung Made Wira Dharmajaya menyebut anggaran penyakit terinfeksi atau menular pemerintah sudah menyiapkannya.

Tapi, untuk secara spesifik virus corona memang tidak. Namun, anggaran tersebut bisa diambil nanti dari penaggulangan penyakit infeksi emergency.

Lebih lanjut pejabat asal Desa Sembung, Mengwi ini mengatakan, saat ini memang belum ada masyarakat Badung yang ditemukan positif virus corona,

tapi pihaknya selaku perancang anggaran harus sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk pencegahan.

“Jadi, kami bisa melakukan pencegahan secara maksimal karena sudah dibantu dengan anggaran meski tidak diposkan secara spesifik untuk penanganan virus korona,”jelas mantan Sekretaris DPRD Badung itu.

Merebahnya isu virus korona di Bali kususnya Badung membuat masyarakat setempat resah. Bahkan masyarakat berlomba-lomba untuk menggunakan masker agar tidak terkena virus yang melanda negara tirai bambu tersebut.

Menyikapi hal tersebut pemerintah kabupaten Badung menilai kepanikan yang terjadi pada masyarakat sangat berlebihan, pasalnya kini orang sehat pun ikut menggunakan masker.

Di sisi lain, Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa sangat menyayangkan aksi penimbunan dan pemborongan masker oleh oknum tertentu.

“Kalau semua menggunakan masker, kesannya virus itu sudah menyebar luas di Bali. Wisatawan pun akan takut ke Bali, sehingga pariwisata kita akan anjlok,” ujar Adi.

MANGUPURA – Meski belum ditemukan warganya yang positif corona, Pemkab Badung tengah menyiapkan langkah penanggulangan.

Salah satunya kebutuhan dana. Kepala Dinas Kesehatan Badung Nyoman Gunarta mengatakan, di Badung ada dana kesiapan penyakit menular.

Kendati tidak diposkan khusus untuk virus corona, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk corona.

“Tidak ada spesifik untuk penaggulangan virus corona. Yang kami anggarkan sebelumnya kesiapan  penyakit infeksi secara umum,” ujar Gunarta, kemarin.

Sementara Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas kesehatan Badung, AA Alit Naya mengungkapkan, anggaran penanggulangan yang diposkan tidak terlalu besar, hanya Rp 76 juta.

Dana tersebut untuk promotif dan prefentif. Dijelaskan Naya, karena corona merupakan kasus baru dan belum terdeteksi sebelumnya.

“Anggaran ini juga kami manfaatkan sebagai dana sosialisasi belanja alat kerja, seperti alat pelindung diri dan alat pengambilan sampel darah. Untuk pengobatan anggarannya ada di rumah sakit,” jelas Naya.

Setali tiga uang, Kepala Bappeda Badung Made Wira Dharmajaya menyebut anggaran penyakit terinfeksi atau menular pemerintah sudah menyiapkannya.

Tapi, untuk secara spesifik virus corona memang tidak. Namun, anggaran tersebut bisa diambil nanti dari penaggulangan penyakit infeksi emergency.

Lebih lanjut pejabat asal Desa Sembung, Mengwi ini mengatakan, saat ini memang belum ada masyarakat Badung yang ditemukan positif virus corona,

tapi pihaknya selaku perancang anggaran harus sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk pencegahan.

“Jadi, kami bisa melakukan pencegahan secara maksimal karena sudah dibantu dengan anggaran meski tidak diposkan secara spesifik untuk penanganan virus korona,”jelas mantan Sekretaris DPRD Badung itu.

Merebahnya isu virus korona di Bali kususnya Badung membuat masyarakat setempat resah. Bahkan masyarakat berlomba-lomba untuk menggunakan masker agar tidak terkena virus yang melanda negara tirai bambu tersebut.

Menyikapi hal tersebut pemerintah kabupaten Badung menilai kepanikan yang terjadi pada masyarakat sangat berlebihan, pasalnya kini orang sehat pun ikut menggunakan masker.

Di sisi lain, Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa sangat menyayangkan aksi penimbunan dan pemborongan masker oleh oknum tertentu.

“Kalau semua menggunakan masker, kesannya virus itu sudah menyebar luas di Bali. Wisatawan pun akan takut ke Bali, sehingga pariwisata kita akan anjlok,” ujar Adi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/