32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:39 PM WIB

Ngebet Jadi Host, Koster Siapkan Dana APBD Perbaiki Infrastruktur

GIANYAR – Peluang Stadion Kapten Dipta Gianyar menjadi stadion utama masih besar karena ada penambahan venue pertandingan di Piala Dunia U-20.

Pasalnya, jika sebelumnya hanya diizinkan empat stadion saja, tetapi sekarang menjadi enam stadion yang akan dipilih.

Masalah Bali satu: infrastruktur. Selebihnya, Bali unggul. Terutama di sektor pariwisata. Banyak catatan yang dimiliki PSSI setelah meninjau lima lapangan penujang tersebut.

Mulai dari akses menuju lapangan yang padat, kondisi lapangan yang kurang memadai, lapangan yang berdekatan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) hingga posisi gawang yang tidak simetris.

Gawang yang tidak simetris ini ada di Stadion Ngurah Rai. Lima lapangan pendukung latihan itu antara lain Lapangan Gelora Samudera Kuta,

Lapangan Gelora Tri Sakti Legian, Stadion Kompyang Sujana, Stadion Ngurah Rai, dan Lapangan Kapten Japa.

Gubernur Bali I Wayan Koster yang diwawancarai terpisah mengungkap jika pihaknya berusaha agar FIFA menunjuk Bali sebagai salah satu host Piala Dunia U-20, 2021.

Mengenai berbagai kekurangan, Gubernur Koster mengaku siap untuk memperbaikinya dan akan segera dianggarkan di APBN Perubahan atau APBD Induk 2021.

“Kalau FIFA dan PSSI memilih Bali, bisa dua tiga pulau terlampaui. Sepak bola, ekonomi, dan pariwisata bisa berkembang. Sekarang tergantung PSSI dan (perbaikan) infrastruktur akan mengikuti.

Kalau tidak di APBD Perubahan, di APBD Induk 2021 akan dianggarkan untuk akses. Nanti kami petakan saja,” tutur Koster. 

GIANYAR – Peluang Stadion Kapten Dipta Gianyar menjadi stadion utama masih besar karena ada penambahan venue pertandingan di Piala Dunia U-20.

Pasalnya, jika sebelumnya hanya diizinkan empat stadion saja, tetapi sekarang menjadi enam stadion yang akan dipilih.

Masalah Bali satu: infrastruktur. Selebihnya, Bali unggul. Terutama di sektor pariwisata. Banyak catatan yang dimiliki PSSI setelah meninjau lima lapangan penujang tersebut.

Mulai dari akses menuju lapangan yang padat, kondisi lapangan yang kurang memadai, lapangan yang berdekatan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) hingga posisi gawang yang tidak simetris.

Gawang yang tidak simetris ini ada di Stadion Ngurah Rai. Lima lapangan pendukung latihan itu antara lain Lapangan Gelora Samudera Kuta,

Lapangan Gelora Tri Sakti Legian, Stadion Kompyang Sujana, Stadion Ngurah Rai, dan Lapangan Kapten Japa.

Gubernur Bali I Wayan Koster yang diwawancarai terpisah mengungkap jika pihaknya berusaha agar FIFA menunjuk Bali sebagai salah satu host Piala Dunia U-20, 2021.

Mengenai berbagai kekurangan, Gubernur Koster mengaku siap untuk memperbaikinya dan akan segera dianggarkan di APBN Perubahan atau APBD Induk 2021.

“Kalau FIFA dan PSSI memilih Bali, bisa dua tiga pulau terlampaui. Sepak bola, ekonomi, dan pariwisata bisa berkembang. Sekarang tergantung PSSI dan (perbaikan) infrastruktur akan mengikuti.

Kalau tidak di APBD Perubahan, di APBD Induk 2021 akan dianggarkan untuk akses. Nanti kami petakan saja,” tutur Koster. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/