DENPASAR – Kapal Pesiar Viking Sun akhirnya tiba di Bali sesuai dengan jadwal. Kapal yang membawa 848 wisatawan dan 460 anak buah kapal (ABK)
ini sebelumnya sudah di tolak untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.
Alasannya jelas. Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dan melindungi warganya dari penyebaran virus yang belum ditemukan obatnya itu.
Namun, penolakan kedatangan kapal tersebut tak berlaku untuk Bali. Apa alasannya? Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar memberikan alasan.
Kepala KKP Kelas I Denpasar, dr Lucky M Tjahjono menjelaskan, Viking Sun diizinkan bersandar di Bali setelah dilakukan pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan WHO oleh tim kantor kesehatan pelabuhan.
Pemeriksaan pun dilakukan dilakukan kemarin selama dua kali. Yakni pada pukul 08.30 – 10.00 pagi dan pada malam hari pada pukul 20.00 – 22.30.
“Pemeriksaan kedua dilakukan secara detail terkait dengan isu Corona ini,” ujar Lucky M Tjahjono, Minggu (8/3) petang.
Bagaimana hasilnya? Hasil yang didapatkan KKP dengan dibantu oleh Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan salah satu petugas medis
dari salah satu rumah sakit di Bali mengindikasikan tidak ada penumpang maupun ABK yang terindikasi terpapar corona.
“Jadi seluruh penumpang dan ABK dinyatakan sehat. Artinya aspek kesehatan terpenuhi,” jawab Lucky M Tjahjono memberi alasan.
Kemudian dari aspek kapal, kapal asing dengan bendera Norwegia ini juga harus tunduk pada ketentuan internasional. Kapal ini akan kembali balik pada Senin besok pada pukul 18.00 sore.