SUKASADA- Seorang wanita paro baya, ditemukan dalam kondisi tenggelam di Tukad Bakung, Kelurahan Sukasada.
Sebelum ditemukan, wanita yang diketahui bernama Nyoman Sri Asih, 56, warga Lingkungan Sukasada, Kelurahan Sukasada itu sempat dilaporkan hilang dari rumah sejka Sabtu (7/3) lalu.
Jenazah Sri Asih ditemukan setelah tim SAR gabungan, melakukan penyusuran di Tukad Bakung.
Korban ditemukan sekitar pukul 08.30 pagi. Jenazah korban ditemukan di dasar sungai, sekitar satu kilometer arah utara rumah korban.
Kerabat korban, Made Lestariana mengatakan, korban sehari-harinya sering mencari barang rongsokan.
Terutama di sekitar wilayah Lingkungan Bakung. Terakhir korban pamit dari rumah pada Sabtu (7/3) lalu. Namun hingga Sabtu sore, korban tak kunjung pulang.
Keluarga sempat melakukan pencarian, di sekitar wilayah Sukasada. Keluarga berkeyakinan, korban tak mungkin pergi jauh. Karena selama ini, hanya mencari barang bekas di seputaran wilayah Sukasada saja.
“Ada juga warga di Bakung yang sempat lihat bibi saya. Warga ini kebetulan mau buang sampah. Karena bibi saya dilihat cari rongsokan dekat jurang, ditegur supaya hati-hati. Karena lokasinya curam. Kami khawatir karena bibi kami ini punya riwayat epilepsi,” kata Lestariana saat ditemui di lokasi kejadian, Senin pagi.
Saat melakukan pencarian pada hari Sabtu, keluarga gigit jari. Pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu (8/3).
Sehari penuh melakukan pencarian mandiri, pihak keluarga lagi-lagi gagal menemukan korban. Keluarga akhirnya berinisiatif melaporkan peristiwa tersebut pada tim SAR dan pihak kepolisian.
Senin pagi, sejak pukul 06.30 pagi, tim SAR gabungan mulai melakukan penyisiran.
Tim terdiri Pos SAR Buleleng, BPBD Buleleng, Polsek Sukasada, Koramil Sukasada, Taruna Siaga Bencana, serta PMI Buleleng. Setelah melakukan penyusuran selama dua jam, korban ditemukan di dasar sungai.
“Kami temukan posisinya agak utara. Jadi kami sisir celah jurang, dasar tebing, termasuk dasar sungai. Akhirnya kami temukan posisi agak utara dari titik pencarian awal. Posisinya dekat dengan kubangan air,” kata Kepala Pos SAR Singaraja, Dewa Putu Hendri Gunawan.
Usai berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD Buleleng menggunakan ambulans milik PMI Buleleng.
Pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan kematian korban. Mengingat korban memiliki riwayat epilepsi.
Keluarga korban meyakini penyakit epilepsi korban kumat, sehingga menyebabkan korban terperosok ke sungai.