25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:57 AM WIB

Pulang Sekolah, Dua Siswi SMPN 4 Seririt Tewas Tertabrak Mobil Boks

SERIRIT– Kecelakaan maut antara mobil boks dengan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Singaraja-Seririt tepatnya di KM.23.800 Perempatan Jalan Menuju Desa Lokapaksa, Seririt, Rabu siang (11/3) sekitar pukul 12.45 wita.

Akibat kejadian itu, dua pelajar SMPN 4 Seririt yang sama-sama tinggal di Banjar Dinas Pemaroan, Desa Patemon, Seririt, yakni Luh Sopiani, 15 dan Komang Sugiani, 15, tewas mengenaskan.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, laka maut yang menimpa dua siswi SMP itu berawal dari korban

 Sopiani yang dibonceng oleh teman sekolahnya Sugiani dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol DK 6706 UA.

Kedua siswa SMP yang masih duduk di kelas VIII tersebut mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

Memasuki perempatan Jalan Desa Lokapaksa, keduanya hendak menyeberang dari arah selatan untuk menuju Jalan Singaraja-Seririt.

Saat bersamaan mobil boks Isuzu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur menuju barat yang dikemudikan Kadek Indrawan, 26.

Nahas, karena kencangnya laju mobil boks yang mengangkut barang-barang palen, sopir tak sempat mengerem dan mobil langsung menghantam kedua siswa SMP tersebut.

Luh Sopiani dan Komang Sugiani terpental sejauh 5 meter usai tertabrak. Sedangkan mobil boks yang berupaya menahan laju kendaraan malah terguling ke barat dan menabrak tiang telepon.

Akibat kecelakaan tersebut Sopiani meninggal dunia di lokasi kejadian setelah mengalami pendarahan hebat dengan luka pada bagian telinga dan hidung. luka bengkak pada paha kanan dan luka pada lutut.

Sedangkan Sugiani mengalami kondisi cedera kepala berat (CKB). Dengan luka bengkak di kepala belakang, luka pada wajah dan bagian tubuh lainnya.

Sugiani yang dalam kondisi kritis akhirnya meninggal di RS Shanti Graha Seririt.

Sementara sopir boks Kadek Indrawan mengalami patah tulang pada bagian tangan dan kaki, sedangkan dua penumpang lainnya Gede Adi Putra Wirawan dan Komang Satria Adi Perdana  hanya mengalami luka ringan.

Kapolsek Seririt Kompol Made Uder yang dikonnfirmasi secara terpisah membenarkan peristiwa laka lantas yang merenggut dua nyawa siswa SMPN 4 Seririt

“Penyebab laka lantas setelah unit laka lantas kami olah TKP. Diduga pengendara motor siswa SMPN kurang berhati-hati dan tidak memperhatikan kendaraan lain saat menyeberang.  Akibat laka lantas terjadi,” tungkasnya

SERIRIT– Kecelakaan maut antara mobil boks dengan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Singaraja-Seririt tepatnya di KM.23.800 Perempatan Jalan Menuju Desa Lokapaksa, Seririt, Rabu siang (11/3) sekitar pukul 12.45 wita.

Akibat kejadian itu, dua pelajar SMPN 4 Seririt yang sama-sama tinggal di Banjar Dinas Pemaroan, Desa Patemon, Seririt, yakni Luh Sopiani, 15 dan Komang Sugiani, 15, tewas mengenaskan.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, laka maut yang menimpa dua siswi SMP itu berawal dari korban

 Sopiani yang dibonceng oleh teman sekolahnya Sugiani dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol DK 6706 UA.

Kedua siswa SMP yang masih duduk di kelas VIII tersebut mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

Memasuki perempatan Jalan Desa Lokapaksa, keduanya hendak menyeberang dari arah selatan untuk menuju Jalan Singaraja-Seririt.

Saat bersamaan mobil boks Isuzu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur menuju barat yang dikemudikan Kadek Indrawan, 26.

Nahas, karena kencangnya laju mobil boks yang mengangkut barang-barang palen, sopir tak sempat mengerem dan mobil langsung menghantam kedua siswa SMP tersebut.

Luh Sopiani dan Komang Sugiani terpental sejauh 5 meter usai tertabrak. Sedangkan mobil boks yang berupaya menahan laju kendaraan malah terguling ke barat dan menabrak tiang telepon.

Akibat kecelakaan tersebut Sopiani meninggal dunia di lokasi kejadian setelah mengalami pendarahan hebat dengan luka pada bagian telinga dan hidung. luka bengkak pada paha kanan dan luka pada lutut.

Sedangkan Sugiani mengalami kondisi cedera kepala berat (CKB). Dengan luka bengkak di kepala belakang, luka pada wajah dan bagian tubuh lainnya.

Sugiani yang dalam kondisi kritis akhirnya meninggal di RS Shanti Graha Seririt.

Sementara sopir boks Kadek Indrawan mengalami patah tulang pada bagian tangan dan kaki, sedangkan dua penumpang lainnya Gede Adi Putra Wirawan dan Komang Satria Adi Perdana  hanya mengalami luka ringan.

Kapolsek Seririt Kompol Made Uder yang dikonnfirmasi secara terpisah membenarkan peristiwa laka lantas yang merenggut dua nyawa siswa SMPN 4 Seririt

“Penyebab laka lantas setelah unit laka lantas kami olah TKP. Diduga pengendara motor siswa SMPN kurang berhati-hati dan tidak memperhatikan kendaraan lain saat menyeberang.  Akibat laka lantas terjadi,” tungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/