RadarBali.com – Sepekan pemberlakuan eletronik tol (e-Tol) di Jalan Tol Bali Mandara berjalan nyaris sempurna.
Dari hari ke hari pengguna e-tol naik signifikan. Hal itu bisa diketahui dari penjualan uang elektronik yang mencapai 37.800 kartu.
Berdasar data perbankan, uang elektronik yang diterbitkan bank penerbit yang diterima PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) periode 1 hingga 7 Oktober menunjukkan hasil penjualan kartu di luar prediksi.
Setiap hari perbankan menyiapkan penjualan 4.000 kartu, tapi realisasinya mencapai 5.400 kartu. Atau naik rata-rata 36 persen.
Direktur Utama PT JBT Akhmad Tito Karim menyatakan, masyarakat pengguna tol yang memanfaatkan uang eletronik berangsur-angsur naik.
“Pengguna tol sangat kooperatif dan tertib membeli maupun isi ulang uang elektronik di gerbang tol. Hal ini menunjukkan kenyamanan transaksi sudah menjadi kebutuhan,” ujar Tito Karim.
Tito mengakui, berdasar pantauan masih ada kepadatan saat bertransaksi. Hal ini karena masih ada pengguna tol yang belum memiliki uang elektronik.
Atau sudah memiliki, tapi saldonya kurang. “Hal seperti itu yang menyebabkan transaksi melambat dan akhirnya terjadi kepadatan,” bebernya.
Namun, kata dia, hal tersebut dinilai masih wajar di masa peralihan dari tunai ke nontunai. Dia hanya berharap pengguna tol ke depan selalu membawa kartu e-tol dengan saldo yang cukup demi kenyamanan bertransaksi.
“Kebersamaan ini yang akan jadi panutan bagi pengguna jalan tol di Indonesia,” bebernya