DENPASAR – Sejumlah pihak menyarankan Bali di lockdown (isolasi) untuk menyelamatkan warganya akibat penyebaran wabah Corona Covid-19 yang begitu masif.
Apalagi, sejumlah daerah dan negara-negara di luar negeri memutuskan melakukan langkah lockdown untuk mempersempit persebaran virus corona.
Namun, hal tersebut dirasa belum perlu dilakukan oleh Pemprov Bali. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace
menyatakan, hingga saat ini belum ada keputusan dari Pemprov Bali untuk melakukan langkah isolasi atau lockdown.
“Perkembangan situasi terkait Virus Corona terus dipantau dan kebijakan serta langkah-langkah pencegahan terus dilakukan
dengan prioritas tentunya pada keselamatan dan kesehatan masyarakat Bali,” kata Wagub Cok Ace, Minggu (15/3).
Wagub Cok Ace lebih memilih menunda beberapa even atau kegiatan yang besar yang melibatkan banyak orang seperti
Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG), dan sejumlah festival yang rencananya dilakukan pada bulan Maret dan April nanti.
Senada dengan Wagub Cok Ace, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra menegaskan, sampai saat ini Pemprov Bali belum ada kebijakan untuk melakukan lockdown atau isolasi.
“Situasi dan perkembangan kedepan akan terus dipantau dan kami telah memilki Satgas Penanggulangan Covid-19 yang akan bekerja optimal sesuai
dengan bidangnya masing masing dalam upaya memberi kenyamanan serta melindungi kesehatan masyarakat dari corona,” sebutnya.
Antisipasi lain, Sekda Dewa Indra juga telah mengirimkan surat kepada Bupati/Walikota se – Bali untuk menunda sementara perjalanan dinas keluar daerah khususnya ke kota-kota yang terinfeksi virus corona.
“Hal ini juga merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 yang saat ini telah ditetapkan status menjadi pandemic,” tegasnya.